Rabu, 22 Januari 2014

Beberapa Konsep pada Masa Bayi

BEBERAPA KONSEP PENTING YANG BERKEMBANG DALAM MASA BAYI
Konsep Ruang
Selama tahun kedua bayi jarang meraih benda-benda yang jauhnya lebih dari 20 inci, yang menandakan bahwa ia dapat memperkirakan jarak; biasanya dalam meraih benda arahnya tepat.

Konsep Berat
Konsep tentang berat dalam masa bayi tidaklah tepat; bayi menganggap benda-benda yang kecil sebagai ringan dan benda-benda yang besar dianggap berat.

Konsep Waktu
Bayi tidak mengerti berapa lama waktu diperlukan untuk makan dan tidak mempunyai konsep tentang perjalanan waktu. Hanya dengan jadwal harian yang kaku dapatlah ia mengetahui pagi, siang atau malam.

Konsep Diri
Bayi mengembangkan konsep-diri fisik dengan melihat kaca dan memegang-megang berbagai bagian tubuh. Konsep diri psikologis berkembang kemudian dan terutama didasarkan pada anggapan orang-orang yang berarti tentang dirinya. Sebelum masa bayi berakhir kebanyakan bayi mengerti bahwa ia adalah bayi laki-laki atau perempuan.

Konsep Peran-Seks
Pada akhir masa bayi kebanyakan bayi hampir telah memiliki konsep yang pasti tentang apa yang harus dilakukan dan dikatakan oleh kelompok laki-laki dan perempuan dan juga bagaimana ia diharapkan menampilkan dirinya.

Konsep Sosial
Pada delapan bulan, bayi memberikan reaksi kepada orang-orang lain yang ditampilkan dalam ekspresi wajahnya, walaupun hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa bayi dapat mengerti dengan tepat apa maksud emosi-emosi tersebut pada akhir masa bayi.

Konsep Keindahan
Antara usia enam sampai dua puluh empat bulan, bayi mulai bereaksi terhadap beberapa warna. Ia juga cepat mengatakan bahwa sesuatu itu “bagus” misalnya, dan ia menyukai musik dengan nada yang pasti.

Konsep Kelucuan
Pada usia empat bulan, bayi menganggap permainan suara atau ocehan sebagai lucu, dan ia menyukai buih-buih dalam minuman susunya dan senang pada ceburan air mandi. Pada usia enam bulan ia merasa gembira dengan menjatuhkan benda-benda yang diberikan kepadanya dan pada usia satu tahun ia gemar membuat wajah yang lucu. Anak usia dua tahun tertawa pada ketangkasannya sendiri seperti menyelusup melalui jalan yang sempit.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 92


Tidak ada komentar:

Posting Komentar