BEBERAPA KONSEP PENTING YANG BERKEMBANG
DALAM MASA BAYI
Konsep Ruang
Selama tahun kedua bayi jarang meraih
benda-benda yang jauhnya lebih dari 20 inci, yang menandakan bahwa ia dapat
memperkirakan jarak; biasanya dalam meraih benda arahnya tepat.
Konsep
Berat
Konsep tentang berat dalam masa bayi
tidaklah tepat; bayi menganggap benda-benda yang kecil sebagai ringan dan
benda-benda yang besar dianggap berat.
Konsep
Waktu
Bayi tidak mengerti berapa lama waktu
diperlukan untuk makan dan tidak mempunyai konsep tentang perjalanan waktu. Hanya
dengan jadwal harian yang kaku dapatlah ia mengetahui pagi, siang atau malam.
Konsep
Diri
Bayi mengembangkan konsep-diri fisik dengan melihat kaca dan
memegang-megang berbagai bagian tubuh. Konsep diri psikologis berkembang
kemudian dan terutama didasarkan pada anggapan orang-orang yang berarti tentang
dirinya. Sebelum masa bayi berakhir kebanyakan bayi mengerti bahwa ia adalah
bayi laki-laki atau perempuan.
Konsep
Peran-Seks
Pada akhir masa bayi kebanyakan bayi hampir
telah memiliki konsep yang pasti tentang apa yang harus dilakukan dan dikatakan
oleh kelompok laki-laki dan perempuan dan juga bagaimana ia diharapkan
menampilkan dirinya.
Konsep
Sosial
Pada delapan bulan, bayi memberikan
reaksi kepada orang-orang lain yang ditampilkan dalam ekspresi wajahnya,
walaupun hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa bayi dapat mengerti dengan
tepat apa maksud emosi-emosi tersebut pada akhir masa bayi.
Konsep
Keindahan
Antara usia enam sampai dua puluh
empat bulan, bayi mulai bereaksi terhadap beberapa warna. Ia juga cepat
mengatakan bahwa sesuatu itu “bagus” misalnya, dan ia menyukai musik dengan
nada yang pasti.
Konsep
Kelucuan
Pada usia empat bulan, bayi
menganggap permainan suara atau ocehan sebagai lucu, dan ia menyukai buih-buih
dalam minuman susunya dan senang pada ceburan air mandi. Pada usia enam bulan
ia merasa gembira dengan menjatuhkan benda-benda yang diberikan kepadanya dan
pada usia satu tahun ia gemar membuat wajah yang lucu. Anak usia dua tahun
tertawa pada ketangkasannya sendiri seperti menyelusup melalui jalan yang
sempit.
sumber: Elizabeth
B. Hurlock, PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5).
Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 92
Tidak ada komentar:
Posting Komentar