Sabtu, 07 Desember 2013

Renungan HR Maria Dikandung Tanpa Noda - A

Renungan HR SP Maria Dikandung Tanpa Noda, Thn A/II
Bac I   : Kej 3: 9 – 15, 20; Bac II  : Ef 1: 3 – 6, 11 – 12;
Injil     : Luk 1: 26 – 38

Sabda Tuhan hari ini diawali dengan kisah kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa akibat ketidaktaatan mereka kepada Allah. Inilah yang diwartakan dalam bacaan pertama. Dosa manusia pertama ini merupakan bentuk kesombongan di hadapan Allah. Manusia pertama tidak mau menerima dirinya dan ingin menyerupai Allah. Karena mereka juga manusia menanggung dosa.

Akan tetapi, Tuhan tidak akan membiarkan manusia ciptaan-Nya binasa karena dosa. Tuhan ingin manusia selamat. Karena itu, Tuhan Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. Dalam bacaan kedua, Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, mengatakan bahwa di dalam Kristus Allah “telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga.” (ay. 3).

Allah ingin menyelamatkan manusia dengan cara manusia. Allah turun menjadi manusia. Untuk itu Allah membutuhkan kerja sama manusia. Dialah Maria yang bersedia menjadi tempat bersemayam Allah. Inilah yang dikisahkan dalam Injil. Kerendahan hati Maria merupakan bentuk kontras dari kesombongan manusia pertama.

Hari ini merupakan hari raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Bacaan-bacaan liturgis hari ini hendak menegaskan akan hari raya ini. Maria dikandung tanpa noda sebagai persiapan menyambut Allah yang hendak menjadi manusia. Di sini kita diajak untuk menghaturkan hormat dan sembah bakti kepada Bunda Maria, karena kerja samanya, kita mendapatkan keselamatan dari Allah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar