Renungan HR SP Maria
Dikandung Tanpa Noda, Thn A/II
Bac I : Kej 3: 9 – 15, 20; Bac II : Ef 1: 3 – 6, 11 – 12;
Injil : Luk 1: 26 – 38
Sabda Tuhan hari ini diawali dengan kisah kejatuhan manusia
pertama ke dalam dosa akibat ketidaktaatan mereka kepada Allah. Inilah yang
diwartakan dalam bacaan pertama. Dosa manusia pertama ini merupakan bentuk
kesombongan di hadapan Allah. Manusia pertama tidak mau menerima dirinya dan
ingin menyerupai Allah. Karena mereka juga manusia menanggung dosa.
Akan tetapi, Tuhan tidak akan membiarkan manusia ciptaan-Nya
binasa karena dosa. Tuhan ingin manusia selamat. Karena itu, Tuhan Allah menyelamatkan
manusia melalui Yesus Kristus. Dalam bacaan kedua, Paulus, dalam suratnya
kepada jemaat di Efesus, mengatakan bahwa di dalam Kristus Allah “telah
mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga.” (ay. 3).
Allah ingin menyelamatkan manusia dengan cara manusia. Allah
turun menjadi manusia. Untuk itu Allah membutuhkan kerja sama manusia. Dialah
Maria yang bersedia menjadi tempat bersemayam Allah. Inilah yang dikisahkan
dalam Injil. Kerendahan hati Maria merupakan bentuk kontras dari kesombongan
manusia pertama.
Hari ini merupakan hari raya Santa Perawan Maria Dikandung
Tanpa Noda. Bacaan-bacaan liturgis hari ini hendak menegaskan akan hari raya
ini. Maria dikandung tanpa noda sebagai persiapan menyambut Allah yang hendak
menjadi manusia. Di sini kita diajak untuk menghaturkan hormat dan sembah bakti
kepada Bunda Maria, karena kerja samanya, kita mendapatkan keselamatan dari
Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar