Renungan Hari Jumat Biasa XXVI, Thn C/I
Bac
I : Bar 1: 15 – 22; Injil : Luk 10: 13 – 16
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara
soal rasa malu rohani atau dengan kata lain tahu diri di hadapan Allah. Dalam bacaan
pertama, Allah meminta Barukh untuk menyampaikan hal itu kepada umat Israel. Umat
disadarkan bahwa mereka sudah begitu banyak menerima kebaikan dari Allah, yaitu
sejak nenek moyang mereka. Namun balasannya tak setimpal. Umat “tidak taat
kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan” (ay. 18, 21), malahan umat “telah
pergi berbakti kepada allah lain.” (ay. 22).
Sikap tidak tahu diri ini bakal
mendatangkan celaka. Itulah yang digambarkan Yesus dalam Injil hari ini. Yesus menyebut
tiga tempat sebagai contoh, di mana warganya tidak memiliki rasa malu rohani. Mereka-mereka
ini akan mendapat celaka dan “akan diturunkan sampai ke dunia orang mati.” (ay.
15).
Rasa malu adalah bagian hidup manusia.
Akan tetapi, secara psikologis rasa malu ini harus dihilangkan, karena ia dapat
menghambat pertumbuhan pribadi kita. Namun rasa malu rohani harus ditumbuhkan. Dengan
rasa malu rohani ini maka kita akan senantiasa tahu bersyukur kepada Tuhan. Inilah
yang dikehendaki Tuhan kepada kita lewat sabda-Nya hari ini.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar