Selasa, 24 September 2013

Renungan Hari Selasa XXV-C

Renungan Hari Selasa Biasa XXV, Thn C/I
Bac I   : Ezr 6: 78, 12b, 14 – 20; Injil            : Luk 8: 19 21

Bacaan pertama hari ini merupakan lanjutan kisah bacaan pertama kemarin. Kalau kemarin mengisahkan Raja Koresh yang memerintahkan orang Yahudi untuk kembali membangun Bait Allah, sekarang dikisahkan pembangunan itu. Satu hal yang menarik adalah bahwa penyelesaian pembangunan itu “menurut perintah Allah Israel, dan menurut perintah Koresh, Darius, dan Arthasasta, raja-raja negeri Persia.” (ay. 14). Di sini tampak jelas bahwa Allah mendapat posisi pertama, baru para raja. Jadi, orang Israel, dalam proses pembangunan Bait Allah itu, mengutamakan kehendak Allah.

Sikap seperti inilah yang hendak diwartakan Yesus dalam Injil. Dalam hubungan relasional, Yesus meminta para murid-Nya untuk mengutamakan relasi dengan Allah. Hal ini dicontohkan Yesus sendiri dalam kaitannya dengan relasi-Nya dengan keluarga-Nya. Yesus tidak mau hanya membatasi diri pada relasi duniawi, melainkan juga relasi spiritual. Relasi spiritual ini membuat setiap orang terhubungkan satu sama lain. Dan penghubung itu ada pada melakukan kehendak Allah.

Hari ini sabda Tuhan menghendaki agar kita mau membuka sekat-sekat relasional kita. Kita hendaknya mengutamakan kehendak Allah dalam hidup sehingga dengan demikian kita dapat membangun persahabatan dengan siapa saja. Kehendak Allah membuat kita bersatu dalam ikatan kekeluargaan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar