Santo nikolas flue, pengaku iman
Nikolas berasal dari Swiss. Ia lahir di Kanton Obwalden pada
tahun 1417 dari sebuah keluarga katolik yang saleh. Masa kecilnya berlangsung
dalam situasi perang berkepanjangan. Ketika berumur 15 tahun, ia sudah mampu
memainkan pedangnya seperti seorang prajurit perang. Empat tahun kemudian
ketika berumur 19 tahun, ia pun turut dalam pertempuran untuk membela Swiss, tanah
airnya. Ibunya heran bahwa anaknya yang saleh itu memiliki jiwa patriotik yang
besar. Ia mengharapkan agar Nikolas menjadi imam, bukan seorang prajurit
perang. Harapan ini pupus ketika Nikolas menikah dengan Dorotea Weiss.
Karena keberanian dan kelincahannya dalan berperang, Nikolas
dipilih sebagai komandan pasukan tempur. Seusai perang ia dipilih menjadi
anggota Dewan Kotapraja, anggota Pengadilan Kota dan akhirnya menjadi wakil
rakyat di Kanton Unterwalden. Kepribadiannya yang menarik dan saleh itu membuat
rakyat senang padanya dan memilih dia untuk memangku jabatan-jabatan itu.
Tetapi Tuhan rupanya mempunyai rencana khusus atas diri Nikolas.
Pada usia ke-50 tahun, Nikolas sekonyong-konyong meninggalkan segala-galanya
untuk menjalani hidup menyendiri sebagai seorang petapa. Suatu kekuatan ajaib
yang tak kuasa diatasinya menggerakkan dia untuk menjalani cara hidup itu. Mula-mula
ia menjadi seorang peziarah. Kemudian ia menetap di sebuah gubuk yang
tersembunyi di sebuah jurang di pegunungan Swiss. Di tempat yang sunyi itu ia
menjalani hidup doa dan tapa yang mendalam selama 20 tahun. Maksudnya ialah
ingin membina suatu pergaulan yang mendalam dan erat mesra dengan Allah.
Tuhan menganugerahkan kepadanya anugerah-anugerah yang luar
biasa. Ia mengalami banyak penglihatan dan ketenangan batin yang penuh
kebahagiaan dan penghiburan rohani. Mujizat besar yang dialaminya ialah bahwa
selama bertahun-tahun lamanya ia mampu hidup dalam puasa mutlak tanpa makan
suatu apapun kecuai komuni suci. Doa dan renungan-renungan suci adalah pekerjaan
sehari-hari.
Menyaksikan kesucian Bruder Klaus – demikian ia disebut orang
– banyak orang datang kepadanya untuk meminta bimbingan rohani. Kepada orang-orang
itu ia menasehatkan agar mereka selalu sabar dan suka akan perdamaian.
Pada tahun 1461 Federasi Swiss terancam perpecahan karena
perselisihan antara negeri-negeri itu. Banyak orang berbondong-bondong pergi
kepada Bruder Klaus untuk meminta pandangannya tentang masalah itu. Pemerintah pun
mengutus beberapa orang kepada Bruder Klaus. Kepada mereka Bruder Klaus
berpesan, “Jagalah kesatuaan Negara dan
usahakanlah perdamaian.”
Nasehat ini berhasil membawa kembali Federasi Swiss ke dalam
persatuan dan perdamaian. Nikolas meninggal dunia pada tahun 1487 dan dihormati
sebagai rasul perdamaian.
sumber: Orang
Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar