Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn
C/I
Bac I : Sir 36: 1, 4 –
5, 10 – 17; Injil : Mrk 10: 32 – 45
Dalam bahasa Kitab Suci, menuju ke Yerusalem, bagi Yesus,
berarti menuju kepada kematian. Sementara kematian itu sendiri merupakan kemuliaan
dan penebusan bagi umat manusia. Ada pertentangan antara kemuliaan (atas)
dengan kematian (bawah). Bagi Yesus, untuk sampai di atas, orang harus mulai
dari bawah.
Pertentangan inilah yang digunakan Yesus untuk memberi pelajaran
bagi kita para murid-Nya. Dari “atas-bawah” Yesus masuk ke “tinggi-rendah”. Tinggi
di sini untuk suatu posisi jabatan, dan rendah untuk sikap hati. Karena itu,
Yesus menekankan agar siapapun yang menginginkan jabatan tinggi, hendaklah ia
merendahkan diri. Untuk merendahkan diri orang mesti memiliki sikap rendah
hati. Untuk membenarkan hal ini, Yesus memberikan contoh diri-Nya sendiri dalam
misi kemuliaan-Nya. “Anak Manusia juga datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang." (Mrk
10: 45).
Sabda Yesus hari ini mau mengajak kita untuk membangun sikap rendah hati
dan menggunakan jabatan kita untuk pelayanan bagi banyak orang. Yesus
menghendaki supaya pelayanan yang kita lakukan dalam kehidupan ini berdampak
pada keselamatan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar