Renungan Hari Senin Prapaskah III, Thn C/I
Bac I : 2Raj 5: 1 – 15a; Injil : Luk 4: 24 – 30
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa jalan pikiran kita bukanlah jalan pikiran Allah; kehendak kita bukanlah kehendak Allah. Kita tidak boleh memaksakan kemauan kita atau memaksa agar orang lain mengikuti kemauan kita.
Dalam bacaan pertama, pemaksaan kemauan itu tampak dalam diri Naaman sebelum ia 'bertobat'. "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!" (ay. 11). Hal yang sama juga dalam kisah Injil hari ini, di mana orang Israel menolak Yesus. Mereka menghendaki supaya Yesus tampil sesuai dengan keinginan mereka.
Sikap memaksakan kemauan atau keinginan kerap terjadi dalam kehidupan kita dewasa ini, baik pemaksaan keinginan terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Hari ini sabda Tuhan menghendaki agar kita mau bersikap rendah hati untuk menerima apa yang baik bagi kehidupan kita, sekalipun itu tidak sesuai dengan keinginan. Contohlah sikap Naaman setelah ia sadar. Ia melakukan apa yang diminta Nabi Elisa, yang awalnya bertentangan dengan harapannya. Namun akhirnya ia memperoleh kesembuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar