Renungan Hari Rabu sesudah Epifani, Thn C/I
Bac I : 1 Yoh 4: 11 – 18; Injil : Mrk 6: 45 – 52
Dalam bacaan pertama hari ini, Yohanes masih berbicara tentang kasih. Allah adalah kasih (ay. 16). Dan Yohanes mengajak kita untuk saling mengasihi (ay. 11), karena dengan demikian kita senantiasa berada dalam Allah. Secara tidak langsung Yohanes mau mengatakan bahwa kita juga hendaknya mengungkapkan kasih kepada Allah.
Salah satu ungkapkan kasih adalah dengan komunikasi. Pepatah mengatakan, "Jauh di mata, namun dekat di hati." Ini bisa diwujudkan dengan berkomunikasi. Sekalipun ada ruang dan waktu yang memisahkan kita, namun dengan komunikasi maka manusia masih tetap berdekatan. Komunikasi dapat menghilangkan sekat ruang dan waktu itu. Sekalipun orang hidup berdekatan, bahkan dalam satu rumah sekalipun, jika tidak ada komunikasi akan terasa jauh.
Komunikasi inilah yang ditunjukkan Yesus kepada kita dalam Injil hari ini. Yesus mau mengajari kita salah satu cara mengasihi Allah, yaitu dengan berkomunikasi dengan-Nya. Sekalipun Yesus jauh dan Allah tidak kelihatan, namun berkat komunikasi dalam doa, maka ia akan merasa dekat dengan Allah.
Jadi, sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa doa, sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan Allah, merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih. Karena itu, sabda Tuhan menghendaki agar kita senantiasa berdoa kepada-Nya dalam setiap kesempatan hidup. Karena dengan doa kita telah mengungkapkan kasih; dan dengan kasih itu kita berada di dalam Allah.
by: adrian
Jadi, sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa doa, sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan Allah, merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih. Karena itu, sabda Tuhan menghendaki agar kita senantiasa berdoa kepada-Nya dalam setiap kesempatan hidup. Karena dengan doa kita telah mengungkapkan kasih; dan dengan kasih itu kita berada di dalam Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar