Renungan Hari Rabu Biasa I, Thn C/I
Bac I : Ibr 2: 14 – 18; Injil : Mrk 1: 29 – 39
Dalam bacaan pertama, penulis Surat Kepada Umat Ibrani memberi gambaran tentang sosok Yesus Kristus. Yesus yang adalah Allah, menyamakan diri-Nya dengan manusia, agar "Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut." (ay. 15). Dikatakan bahwa Yesus menunjukkan belas kasih-Nya kepada anak-anak Abraham dengan membebaskan mereka dari belenggu iblis dan "mendamaikan dosa seluruh bangsa." (ay. 17).
Gambaran Yesus dalam Surat Kepada Orang Ibrani ini terlihat jelas dalam Injil Markus. Awalnya Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada ibu mertua Simon dengan menyembuhkannya. Kemudian "dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan." (ay. 32). Dan Yesus menyembuhkan mereka serta mengusir setan-setan dari orang itu.
Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau mengatakan kepada kita bahwa Allah, dalam diri Yesus, adalah kasih. Kasih Allah ini ditunjukkan dengan kepedulian-Nya kepada umat manusia. Allah tidak ingin umat-Nya menderita dalam belenggu kuasa setan. Akan tetapi, melalui tindakan kasih-Nya ini Yesus mau menunjukkan misi-Nya, yaitu mengajak kita untuk berdamai dengan Allah.
Oleh karena itu, sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk meniru teladan kasih Yesus kepada kita. Kita telah menerima kasih-Nya yang membebaskan kita dari belenggu maut, maka kita hendaknya membalas kasih-Nya dengan mengasihi Dia dan sesama. Seperti ibu mertua Simon. Setelah menerima kasih dari Yesus, ia "Kemudian perempuan itu melayani mereka." (ay. 31). Dan salah satu wujud kasih kita adalah dengan bertobat. Dengan bertobat berarti kita kembali berdamai dengan Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar