Renungan Hari Jumat Biasa I, Thn C/I
Bac I : Ibr 4: 1 – 5, 11; Injil : Mrk 2: 1 – 12
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara soal perjuangan untuk mendapatkan keselamatan. Dalam bacaan pertama, penulis Surat Kepada Orang Ibrani mengartikan keselamatan itu dengan kata "perhentian". Bagi penulis warta keselamatan itu disampaikan juga kepada kita yang bukan Yahudi karena kita sudah menanggapinya dengan iman (ay. 2-3). Sekalipun dengan iman kita akan dapat menikmati janji keselamatan itu, penulis tetap mengajak kita untuk tetap berjuang. "Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga." (ay. 11).
Keselamatan dalam Injil ditampakkan dalam gambaran kesembuhan dari belenggu penyakit. Adalah si lumpuh dan saudara-saudaranya yang mengharapkan "keselamatan" agar si lumpuh dapat sembuh. Mereka percaya pada Yesus ada "keselamatan" itu. Dan untuk mencapai "keselamatan" itu mereka harus berjuang.
Injil Markus mengungkapkan bagaimana perjuangan mereka. Dikatakan bahwa mereka membawa si lumpuh ke atap rumah, lalu membongkar atap rumah itu dan kemudian menurunkannya (ay. 4). Benar-benar perjuangan yang sungguh luar biasa. Mereka bukan hanya menanggung beban fisik (membongkar), melainkan juga psikis (diteriaki orang). Akan tetapi, justru dalam perjuangan itulah letak iman mereka. Di situlah Yesus melihatnya (ay. 5).
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa iman saja belumlah cukup sebagai jaminan untuk keselamatan. Iman itu harus diperjuangkan dalam kehidupan ini. Tuhan menghendaki agar kita senantiasa menampilkan iman kita dalam perbuatan yang nyata.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar