Renungan HR SP Maria Dikandung Tanpa Noda, Thn C/I
Bac
I : Kej 3: 9 – 15, 20; Bac II : Ef 1: 3 –6, 11 – 12;
Injil : Luk 1: 26 – 38
Sangat menarik jika renungan sabda Tuhan hari ini dan juga bila dikaitkan dengan peringatan yang kita rayakan ini. Dimulai dari Kitab Kejadian yang menggambarkan kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, karena memakan buah yang telah dilarang Allah. Sumber dosa itu ada pada iblis. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak membinasakan manusia sebagai ungkapan kekecewaan-Nya. Yang dilakukan Allah adalah membuat permusuhan antara manusia dan iblis (ay. 15).
Lebih dari pada itu, Allah juga langsung merencanakan karya keselamatan-Nya. Dari keturunan perempuan itu akan datang menghancurkan kuasa iblis. Keturunan itu adalah Yesus Kristus, yang lahir dari seorang wanita bernama Maria. Inilah yang direfleksikan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. Dalam Kristus kita memperoleh janji yang dari semula sudah ditentukan Allah (ay. 11).
Kehadiran Yesus di dunia ini tak bisa dilepaskan dari kesediaan Maria untuk menerima tawaran Allah. Inilah yang dikisahkan dalam Injil Lukas. Cukup menarik bila kita kaitkan bacaan pertama dengan bacaan Injil. Dalam bacaan pertama wanita disalahkan karena menyebabkan manusia berdosa. "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (ay. 12). Namun dalam Injil, dari wanitalah keselamatan datang.
Apa pesan sabda Tuhan pada kita?
Lewat sabda-Nya hari ini kita disadarkan bahwa Maria dan Yesus merupakan kepenuhan janji Allah ketika Ia merancang keselamatan bagi umat manusia. Dengan kesadaran ini hendaknya kita, seperti yang diungkapkan Paulus dalam suratnya, sebagai anak-anak Allah berlaku kudus dan tak bercela di hadapan-Nya (ay. 4).
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar