SANTO FRANSISKUS ANTONIUS, PENGAKU IMAN
Fransiskus Antonius
lahir di Lucera, Apulia, Italia, pada tahun 1681. Nama kecilnya ialah Antonius Nikolas
dan dipanggil dengan nama Yohanie. Ayahnya, Fasani, seorang petani miskin di
daerah itu. Tatkala Yohanie berusia 10 tahun, ayahnya meninggal dunia. Dengan itu
ia tidak begitu dalam mengalami pendidikan dan kehangatan cinta seorang ayah di
dalam keluarga. Namun hal itu dialaminya kembali ketika ibunya menikah lagi
dengan seorang petani di situ. Ayah tirinya sangat baik hati dan mendidiknya
sungguh-sungguh seperti anak kandungnya sendiri. Atas bimbingan ayah tirinya,
Yohanie dapat berkembang baik dan kemudian masuk sekolah dasar di Lucera. Setelah
menamatkan studinya Yohanie masuk biara di Lucera atas kehendaknya sendiri yang
direstui kedua orang tuanya.
Pada usia 15 tahun ia
sudah mengenakan jubah novisiat dan tinggal di kota Monte Gargano. Pada tahun
1707 ia ditahbiskan menjadi imam di kota Asisi. Kemungkinan pada waktu itulah
ia mengambil nama ‘Fransiskus Antonius’. Setelah menjadi imam ia masih
melanjutkan studinya dalam bidang filsafat. Berkat ketekunan dan kecerdasannya
maka dalam waktu singkat ia dapat menyelesaikan pelajarannya. Selanjutnya ia
menjabat dosen filsafat di Kolese Lucera, sambil berkarya melayani umat. Ia giat
berkotbah demi pengembangan iman umatnya dan rekan sebiaranya.
Masa tuanya dihabiskan
di Lucera. Keberhasilan hidupnya tidak terletak pada jabatannya sebagai dosen
yang terkenal, tetapi karena cinta kasih dan pelayanannya yang tulus kepada
umatnya. Ia pun sering berkotbah di Apulia. Dengan aktif ia mengumpulkan dana
bagi kaum miskin dan menghibur para tahanan yang menghadapi hukuman mati. Meskipun
berbagai kesibukannya, ia tetap menyediakan waktu untuk menerima orang-orang
yang datang untuk meminta nasehatnya. Umatnya sungguh mencintai dia: menerima
dia apa adanya, kebaikan dan kekurangannya. Fransiskus Antonius sering mengajak
umatnya untuk berdoa rosario bersama, berziarah dan mengadakan novena. Ia wafat
pada tahun 1742
Tidak ada komentar:
Posting Komentar