Rabu, 28 November 2012

Untuk Diketahui tentang Medali Wasiat

Medali wasiat
“Medali Wasiat” merupakan lempengan logam atau sejenisnya, mirip seperti koin, berbentuk bulan lonjong. Pada sisi yang satu ada gambar Bunda Maria berdiri di atas bola bumi dengan tangan terantang ke bawah. Di kepala Maria ada lingkaran dua belas bintang. Pada jari- jari Maria terdapat cincin yang berlapis permata besar dan kecil yang memancarkan sinar indah. Ini melambangkan rahmat yang dilimpahkan kepada mereka yang memintanya. Di sekeliling medali itu tertulis suatu doa, “Ya Maria yang dikandung tanpa noda dosa, doakanlah kami yang berlindung kepada-Mu.” Salah satu hal yang menarik dari tulisan doa itu adalah bahwa pernyataan ‘Maria yang dikandung tanpa noda dosa’ 24 tahun kemudian menjadi sebuah dogma Gereja, yaitu “Maria dikandung tanpa noda dosa”.

Sedangkan di sisi lainnya ada gambar huruf “M” dengan sebuah salib di atasnya. Huruf ‘M’ jelas mengacu pada “Maria” dan salib menunjuk pada “Yesus”. Ini mau mengatakan bahwa kesatuan antara Bunda Maria dengan Yesus tak terpisahkan. Di bawah huruf “M” itu terdapat gambar dua hati, yang satu hati berlingkarkan mahkota duri, yang lain hati tertusuk pedang. Dua hati itu merujuk pada pribadi Yesus (hati bermahkotakan duri) dan Bunda Maria (hati yang tertusuk pedang). Kedua gambar hati itu melambangkan penderitaan Yesus dan Maria yang terpadu demi penebusan dosa-dosa kita. Di sisi gambar ini ada dua belas bintang sebagai simbol dua belas rasul sebagai dasar Gereja.

Medali wasiat ini tak bisa dilepaskan dari sosok Santa Katarina Laboure, seorang biarawati dari Suster Puteri Kasih (PK), karena kepada dialah medali itu diserahkan. Artinya, St Katarinalah orang pertama yang menerima medali itu dan meneruskannya. Itu terjadi pada 27 November 1830, saat ia meditasi di kapel biara. Pada saat itu Bunda Maria menampakkan dirinya kepada St Katarina. Ini adalah penampakan yang kedua. Pada penampakan itu St Katarina melihat gambar tersebut dan Bunda Maria memintanya agar apa yang dilihatnya dibuatkan dalam bentuk medali

Nama “Medali Wasiat” merupakan terjemahan dari “miraculous medal.” Awalnya nama asli medali itu ialah “Medali Maria yang dikandung tanpa noda.” Karena kemudian terjadi banyak sekali mukjizat melalui doa kepada Santa Perawan Maria dari medali itu, maka medali itu kemudian disebut oleh umat pada umumnya sebagai Medali Wasiat. Bahkan banyak orang tidak lagi mengetahui nama asli medali itu.

Berkaitan dengan medali-medali Bunda Maria, Direktorium tentang Kesalehan Umat dan Liturgi, yang diterbitkan Vatikan pada tahun 2002, mengatakan bahwa medali-medali itu merupakan kesaksian iman dan tanda hormat kepada Bunda Maria serta tanda penyerahan diri kepada perlindungan Bunda Maria. Gereja mengharapkan agar melalui medali itu umat semakin percaya kepada Bunda Maria dan menuntut kesaksian hidup yang serasi. (no 206).

Tentang simbolisme yang ada dalam medali itu, Direktorium mengatakan: “Medali ini mengungkapkan misteri penebusan, kasih Hati Yesus yang mahakudus dan Hati Maria yang berduka-cita. Medali ini mengungkapkan peran Santa Perawan Maria sebagai pendoa, mengungkapkan misteri Gereja, hubungan antara surga dan dunia, antara hidup sementara di dunia ini dan hidup abadi.” (no 207).

Akan tetapi perlu diwaspadai agar medali ini tidak dijadikan jimat, melainkan dikenakan dengan sikap doa yang tekun, penuh iman dan hidup kristiani yang baik.

by: adrian

2 komentar: