Renungan Hari Senin Pekan Biasa XXXIV B/II
Bac I : Why 14: 1 – 3, 4b – 5; Injil : Luk 21: 1 – 4
Hari ini Yesus berbicara tentang memberi persembahan dalam Injil. Ada dua tokoh yang ditampilkan, yaitu orang kaya dan janda miskin. Masing-masing mereka memberikan persembahannya. Jelas, jika dilihat dari nominalnya, persembahan orang kaya itu tak sebanding dengan persembahan janda miskin, yang hanya dua peser.
Akan tetapi Yesus justru memuji persembahan janda miskin itu. Bagi Yesus "janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu." (ay. 3). Tentulah semua orang yang bersama Yesus merasa heran. Keheranan mereka wajar, karena mereka melihat dari sisi nominal persembahan.
Yesus melihat persembahan itu bukan dari sisi nominalnya melainkan dari sisi "hati" si pemberi. Yesus menilai bahwa orang-orang kaya "memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." (ay. 4). Pada diri si janda miskin ada ketulusan dalam memberi. Dia memberi dengan seluruh hatinya. Dia tidak memakai "otak" yang bisa menyebabkan munculnya hitung-hitungan untuk rugi. Bagi dia persembahan kepada Allah itu harus total seluruh hidup.
Lewat Injil hari ini Tuhan menghendaki kita untuk tulus dalam memberi, baik kepada Allah maupun kepada sesama. Hendaknya bantuan atau pemberian kita itu tidak setengah-setengah, melainkan harus total, tanpa pamrih dan tanpa perhitungan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar