Renungan HR Semua Orang Kudus, Thn B/I
Bac I Why 7: 2 – 4, 9 – 14; Bac II 1Yoh 3: 1 – 3;
Injil Mat 5: 1 – 12a;
Renungan sabda Tuhan hari ini dapat dimulai dari bacaan kedua. Dalam suratnya yang pertama, Yohanes mengungkapkan bahwa berkat Yesus Kristus kita menjadi “anak-anak Allah.” (ay. 1). Keadaan kita kelak belum bisa diketahui saat ini. Namun Yohanes melihat bahwa kita dimuliakan, bila kita menaruh pengharapan pada Tuhan Yesus. Kemuliaan itu didapat bila kita “menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.” (ay. 3).
Gambaran kemuliaan itulah yang diungkapkan Yohanes dalam bacaan pertama. Dalam kitab Wahyu, Yohanes melihat “suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, … memakai jubah putih …” (ay. 9). Putih adalah simbol kesucian; dan itu merupakan gambaran kemuliaan. Jadi, orang-orang berjubah putih itu adalah mereka yang sudah mendapatkan kemuliaan. Yang menarik adalah kemuliaan itu didapat melalui sebuah perjuangan. Hal ini terlihat dari ungkapan “keluar dari kesusahan yang besar,” atau “mencuci jubah mereka dan membuatnya menjadi putih dalam darah Anak Domba.” (ay. 14).
Ada pertentangan gambaran kemuliaan di atas. Kemuliaan didapat dari penderitaan. Jubah menjadi putih setelah dicuci dalam darah Anak Domba (bukannya seharusnya menjadi merah?). Pertentangan ini juga yang tampak dalam Injil, yang berisi Sabda Bahagia Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menyebut orang berbahagia, namun situasinya tidak menunjukkan situasi bahagia: miskin, berdukacita, lemah lembut, bahkan yang dianiaya karena kebenaran. Lewat sabda-Nya ini Tuhan Yesus mau mengajak para pendengar untuk tidak hanya melihat hidup mereka di dunia ini saja, melainkan hidup kelak di mana mereka akan menikmati kebahagiaan kekal.
Hari ini adalah Hari Raya Semua Orang Kudus. Sabda Tuhan hari ini mau memberikan gambaran tentang orang kudus. Mereka adalah orang yang berbahagia karena kemuliaan Allah ada bersama mereka. Hari ini sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa orang kudus berbahagia dan mendapatkan kemuliaannya karena mereka berjuang dalam hidupnya. Dengan merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus, kita diajak untuk meneladani mereka, sebagaimana yang sudah disabdakan Tuhan hari ini.***
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar