Renungan Hari Rabu Pekan Biasa XXXI B/II
Bac I Flp 2: 12 – 18; Injil Luk 14: 25 – 33
Dalam Injil hari ini,Yesus menyampaikan syarat-syarat untuk menjadi murid-Nya. Pertama, ia harus "membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri." (ay. 26). Kedua, ia harus "memikul salibnya dan mengikut Aku." (ay. 27).
Harus disadari bahwa "membenci" di sini bukan dalam arti hurufiah, seperti yang biasa dipahami orang. "Membenci" di sini berarti kadar cinta yang sedikit kurang daripada cinta kepada Kristus. Cinta utama itu kepada Yesus. Yang menjadi prioritas cinta orang yang mau menjadi murid Yesus adalah Yesus itu sendiri. Jangan sampai cinta kepada yang lain mengalahkan cinta kepada Yesus. Di sini Yesus memilih perbandingan kata yang sangat frontal agar pesan-Nya menjadi kuat.
Kedua syarat di atas dapat disatukan menjadi satu syarat, yaitu seorang calon murid harus mau dan dapat " melepaskan dirinya dari segala miliknya." (ay. 33). Artinya, kita menjadikan diri kita alat bagi Tuhan. Allah adalah segala-galanya. Sikap inilah yang mau ditanamkan Paulus kepada jemaat di Filipi.
Sabda Tuhan hari ini menjadi bahan permenungan bagi kita. Tentulah kita mengatakan diri kita adalah orang kristen, karena kita sudah dibaptis. Orang kristen berarti kita adalah pengikut Kristus Yesus. Menjadi pertanyaannya, apakah kita ini murid-Nya???
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar