Rabu, 26 September 2012

Renungan Hari Rabu Biasa XXV - Thn II

Renungan Hari Rabu Pekan Biasa XXV B/II
Bac I  Ams 30: 5 – 9; Injil       Luk 9: 1 – 6

Injil hari ini mengisahkan Yesus mengutus para rasul-Nya untuk pergi mewartakan Injil Kerajaan Allah. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa para rasul turut ambil bagian dalam tugas Yesus. Mungkin Yesus sadar waktu-Nya di dunia tidak lama. Dia membutuhkan orang lain. Artinya, untuk mewujudkan misi-Nya, Allah tetap membutuhkan manusia. Mewujudkan kehendak-Nya dibutuhkan kerja sama Allah dan manusia.

Ada banyak hal yang dapat direnungkan dari kisah tersebut. Namun kali ini kita akan merenungkan perintah Yesus yang berisi larangan. Yesus berpesan, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju." (ay. 3). Apa makna pernyataan Yesus ini? Mengapa Dia melarang?

Pernyataan Yesus itu dapat dimengerti sebagai ajakan kepada para rasul untuk fokus kepada tugas perutusan. Yesus menghendaki supaya para rasul-Nya tidak terlalu disibukkan dengan urusan-urusan bekal, uang dan pakaian. Ketiga hal ini bisa menjadi simbol kenyamanan, keamanan dan kenikmatan. Dengan tidak terlalu sibuk dengan hal-hal tersebut mereka bisa berkonsentrasi pada tugasnya. Inilah makna larangan Yesus.

Larangan Yesus ini dapat membangun sikap syukur pada para rasul. Sikap inilah yang mau ditekankan penulis kitab Amsal dalam bacaan pertama. Kepada para pembacanya penulis berkata, "Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku." (Ams 30: 8b).

Apa pesan Tuhan kepada kita lewat sabda-Nya ini?

Kita disadarkan bahwa Tuhan masih membutuhkan kita untuk mewujudkan misi-Nya, yaitu menghadirkan Kerajaan Allah di bumi ini. Tugas ini tidak hanya menjadi tugas para imam, biarawan dan biarawati, melainkan tugas kita bersama. Dalam melaksanakan tugas inilah kita diajak untuk fokus pada tugas tersebut dan menyingkirkan segala bentuk kenyamanan, keamanan dan kenikmatan duniawi. Untuk itu Tuhan menghendaki agar kita perlu membangun sikap syukur atas hidup ini.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar