Renungan Hari Rabu Pekan Biasa XXII B/II
Bac I 1Kor 3: 1 – 9; Injil Luk 4: 38 – 44
Setelah peristiwa rumah ibadat, Yesus bersama para murid-Nya pergi ke rumah Simon. Di sana terjadi lagi suatu mujizat: demam ibu mertua Simon hilang setelah dihardik Yesus. Tentu peristiwa ini menjadi daya tarik tersendiri. Karena itu dalam waktu sekejap datanglah banyak orang ingin disembuhkan.
Apa yang telah dilakukan Yesus sangat menyenangkan masyarakat sekitar situ. Oleh karenanya adalah wajar jika mereka ingin menahan Yesus tetap tinggal bersama mereka. Alasannya, mereka hanya mau menikmati kebaikan Yesus; dan hanya mereka saja.
Akan tetapi Yesus menolak pemikiran mereka. Kebaikan-Nya harus juga dirasakan dan dinikmati oleh orang lain. Kebaikan Yesus tidak hanya terbatas pada satu kelompok saja. Maka dari itu Yesus berkata, "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." (ay. 43).
Lewat peristiwa ini Tuhan mau mengajak umat untuk tidak bersikap egois, hanya mau mementingkan kepentingan diri atau kelompoknya sendiri. Sering umat mengalami "kebaikan" dari seorang pastor di paroki. Dan hal ini membuat umat suka padanya sehingga merasa berat bila pastornya itu dipindahkan ke paroki lain.
Tuhan mau agar umat bersedia berbagi "kebaikan" dari orang yang terlah berbuat baik padanya. Tuhan menghendaki agar umat tidak memonopoli "kebaikan" itu hanya untuk diri atau kelompoknya saja. Merelakan dengan ikhlas "kebaikan" pergi agar bisa dirasakan dan dinikmati orang lain berarti kita sudah turut menebarkan dan menyebarkan kebaikan itu sendiri.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar