Renungan Hari Selasa Pekan Biasa XVIII B/II
Bac I Yer 30: 1 – 2, 12 – 15, 18 – 22 ; Injil Mat 14: 22 – 36
Dalam Injil hari ini diceritakan perjuangan para murid yang dihantam gelombang. Mereka ada di dalam perahu dan situasinya gelap, karena kejadiannya malam. Gelombang dan malam yang gelap membuat mereka tidak lagi mengenali kehadiran Tuhan Yesus. Malah Yesus yang datang disangka hantu sehingga menimbulkan ketakutan. Bisa dibayangkan situasi mereka saat itu: makin parah.
Namun Yesus meminta mereka untuk tidak takut. Dan ketika Yesus masuk ke dalam perahu, gelombang pun hilang. Danau menjadi tenang. Dari sinilah muncul ungkapan iman, "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (ay. 33).
Dalam kisah ini Yesus mau mengatakan bahwa Dia adalah sumber ketenangan. Para murid dapat tenang setelah Yesus hidup bersama mereka. Hidup bersama ini terlihat dari ungkapan "naik (masuk) ke perahu.
Warta Injil ini sejalan dengan bacaan pertama. Yeremia mengungkapkan bahwa dosa menyebabkan umat Israel hidup menderita. Dosa di sini berarti hidup menjauh dari Allah. Namun Allah masih berbelas kasih. Ia akan memberi keselamatan dan kebebasan asal umat mau hidup dekat dan Allah akan bersama mereka.
Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita di saat susah dam derita kita undang Tuhan masuk ke dalam hidup kita. Tak jarang kita menghadapi gelombang dalam hidup karena dosa (malam, gelap sebagai simbol dosa) dan menjauhkan Tuhan dari kehidupan kita. Oleh karena itu, hari ini Tuhan mengajak kita untuk membiarkan Dia masuk ke dalam "perahu" kehidupan kita. Kehadiran Tuhan dapat meredakan gejolak kehidupan.
Akan tetapi, maukah kita mengundang-Nya???
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar