Senin, 11 Juni 2012

Renungan Hari Senin Biasa X - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa X B/II
Bac I        Kis 11: 21b – 26, 13: 1 – 3 ; Injil             Mat 10: 7 – 13

Bacaan Injil hari ini berkisah tentang Yesus mengutus para murid-Nya untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah. Dalam pengutusan itu Yesus melarang para murid-Nya untuk tidak membawa barang-barang yang berlebihan. Yesus tidak melarang mereka membawa barang. Yesus tetap memperkenankan. Yang penting tidak berlebihan. Mengapa Yesus melarang yang berlebihan? Tujuan sederhananya adalah agar barang itu tidak membebani perjalanan. Kita tahu bahwa waktu itu belum ada kendaraan bermotor. Kalau tidak pakai unta, ya paling jalan kaki. Jika kita membawa banyak barang, tentulah akan menjadi beban.
Tujuan sederhana lainnya adalah agar para murid tidak terikat dengan barang-barang itu sehingga bisa fokus dengan tugas pelayanan dan pewartaan. Di sini Yesus mau mengajak para murid-Nya untuk menggantungkan hidupnya kepada Allah.
Kalau mau ditarik ke zaman kini, maka para murid itu adalah para uskup dan para imam. Tidak ketinggalan juga kaum lembaga hidup bakti. Adalah tugas utama mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah. Memang tugas mewartakan itu mengikat semua umat Allah tanpa terkecuali akibat sakramen baptis yang diterima, namun para imam memengang peranan kunci.
Pertanyaan yang bisa kita ajukan: adakah "murid-murid" Yesus kini mengikuti nasehat sang Guru? Benarkah para imam sekarang kalau pergi pelayanan tidak membawa barang berlebihan?
Suatu ketika seorang imam mau pergi tugas pelayanan di sebuah tempat yang terpencil. Di sana listrik cuma hidup sore sampai pagi jam 06.00 saja. Tidak ada sarana atau fasilitas hiburan. Mau jalan-jalan juga susah karena dikelilingi hutan. Sinyal telekomunikasi pun amat susah. Sebelum berangkat imam ini sudah diberitahu oleh temannya agar membawa alat-alat elektronik untuk mendengar lagu dan nonton film agar tidak jenuh.
Contoh di atas mungkin sudah jamak kita temukan. Keterikatan pada benda-benda teknologi. Inilah yang terjadi pada anak manusia zaman kini. Keterikatan dan ketergantungan pada alat teknologi ini membuat mereka susah untuk fokus dan membangun sikap bergentung pada Tuhan.

Kiranya para imam sekarang perlu mencontohi teladan St. Barnabas, yang hari ini diperingati. Dalam bacaan pertama, tampak jelas bagaimana sikap Barnabas ini dalam pelayanan. Dia setia dalam menjalankan tugas dan bergantung pada Tuhan.
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar