Sabtu, 22 November 2025

RENUNGAN HR KRISTUS RAJA, THN C

Renungan HR Kristus Raja Semesta Alam, Thn I

Bac I 2Sam 5: 1 – 3; Bac II     Kol 1: 12 – 20;

Injil              Luk 23: 35 – 43;

Bacaan liturgi hari ini menampilkan menampilkan tema raja dan kerajaan untuk menegaskan hari raya yang dirayakan ini, yaitu Kristus Raja Semesta Alam. Bacaan pertama menampilkan terpilihnya Daud menjadi raja. Memang kisah ini tidak ada kaitan langsung dengan Yesus Kristus sebagai raja, namun kalau direnungkan ia berkorelasi langsung. Terpilihnya Daud menjadi raja mau menegaskan bahwa Yesus juga adalah raja. Yesus dikenal sebagai anak atau putra Daud. Nah, karena Daud adalah raja, maka putranya kelak juga menjadi raja. Dialah Tuhan kita Yesus Kristus.

Yesus sebagai raja mendapat pengakuan dalam Injil hari ini. Lukas menceritakan kisah penyaliban, dan dalam peristiwa itu ada pengakuan sebagai raja. Setidaknya ada dua pengakuan. Yang pertama datang dari Romawi (ay. 37-38), baik itu prajuritnya maupun rajanya. Di sini Yesus diakui sebagai Raja orang Yahudi. Memang pengakuan ini merupakan bentuk penghinaan, dan gelar raja yang dimaksud masih bersifat politik-duniawi. Pengakuan kedua datang dari penyamun yang ikut disalibkan bersama Yesus (ay. 42). Di sini gelar raja yang dimaksud bersifat rohani-eskatologis. Yesus adalah raja penebus.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose merefleksikan peran Yesus sebagai raja, yang tak jauh seperti ungkapan iman penyamun yang disalibkan bersama Yesus dan mengakui-Nya sebagai raja. Rasul Paulus menyadarkan umat di Kolose bahwa Yesus datang membawa terang dan menghalau kegelapan dari dunia. Karena itulah, Kerajaan-Nya adalah “kerajaan terang” (ay. 12). Bagi Paulus sebagai raja Yesus sudah membawa “pengampunan dosa” (ay. 14) yang mengampuni kita sehingga “melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (ay. 13), yaitu kerajaan terang. Ini terjadi melalui peristiwa di salib karena kita telah didamaikan oleh “darah salib Kristus” (ay. 20).

Apa pesan Tuhan lewat sabda-Nya dalam tiga bacaan liturgi hari ini? Pertama-tama kita disadarkan Yesus sungguh raja, namun bukan dalam arti politik duniawi, melainkan rohani-eskatologis. Kita disadarkan sebagai raja Dia telah menebus kita dari kuasa maut, yaitu dosa. Oleh karena itu, jangan sia-siakan penebusan-Nya. Kita harus tetap selalu menyadari itu. Kita harus tahu bahwa dengan penebusan itu kita telah dimasukkan menjadi warga kerajaan terang, sehingga kita adalah anak-anak terang. Sebagai anak-anak terang, kita diajak untuk membawa terang itu kepada kegelapan, sehingga mereka yang berada di sana akhirnya bisa melihat dan menikmati terang itu.

by: adrian 

Jumat, 21 November 2025

MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU. INI PENJELASANNYA


 Umat islam mengakui bahwa muhammad adalah nabi, utusan allah swt. Umat islam wajib tahu bahwa orang Kristen menghormati sikap muslim itu. Namun, umat islam harus juga menghormati orang Kristen yang tidak mengakui kenabian muhammad. Orang Kristen punya alasan atau dasar untuk menolak muhammad sebagai nabi. Umat islam wajib tahu. Apakah umat islam menerima atau menolak alasan tersebut, itu persoalan lain

Rabu, 19 November 2025

Mencari Pembenaran Tindakan Muhammad Nikahi Bocah 6 Tahun


Video di atas sepintas mau menjelekkan agama kristen dengan menampilkan sosok Yoas. Namun secara implisit sebenarnya mau membenarkan perbuatan muhammad yang menikahi Aisyah, yang berusia 6 tahun. Dikatakan bahwa saat usia 7 tahun Yoas menikahi 2 orang sekaligus. Padahal alkitab tidak pernah mengatakan Yoas menikah dengan 2 orang saat umur 7 tahun. Jadi, fitnah dan penyesatan dipakai untuk membenarkan tindakan muhammad. Akan tetapi, yang perlu disadari adalah tak ada satu orang kristen yang menjadikan Yoas sebagai teladan. Sementara muhammad, sekalipun jelas-jelas amoral, justru dijadikan teladan.