Bulan
September dikenal sebagai Bulan Kitab Suci. Pada umumnya, memeriahkan Bulan
Kitab Suci selalu diadakan aneka lomba. Salah satunya adalah lomba-lomba yang
terkait dengan Kitab Suci. Mengingat beberapa bulan terakhir ini tema literasi
begitu santer dalam dunia pendidikan di Indonesia, dimana anak-anak Indonesia
lemah dalam kemampuan baca, maka sangat baik jika lomba-lomba Kitab Suci di
Bulan Kitab Suci ini dikaitkan dengan literasi.
Ada
pun semua pesertanya adalah para pelajar, mulai tingkat SD hingga SLTA. Kenapa
harus pelajar? Hal ini mau menunjukkan bahwa sekolah itu istimewa, sehingga
terbersit satu harapan agar anak-anak mau tetap sekolah, karena akan dianggap
istimewa; demikian pula orangtua didorong untuk menyekolahkan anaknya. Dengan
kata lain, dengan kegiatan ini Gereja mau mendukung agar anak masuk sekolah.
Lomba
yang akan diadakan adalah sebagai berikut
1.
Literasi
Kitab Suci
Dalam
lomba ini peserta akan diminta untuk membaca teks Kitab Suci yang sudah
disiapkan. Ada durasi waktu dalam membaca teks tersebut. Setelah membaca,
peserta diminta untuk menulis ulang apa yang dibacanya dengan menggunakan
bahasa sendiri. Bisa juga diminta untuk menceritakan ulang. Namun perlu
diingat, Kitab Suci tidak boleh dibuka lagi. Pesertanya dibagai dalam dua
kelompok, yaitu pelajar SMP dan Pelajar SLTA.
Kriteria
penilaian:
a) Prosentase
tulisan dengan teks yang dibaca
b) Penggunaan
bahasa dalam tulisan
2. Membuka Kitab Suci
Lomba
ini hanya diikuti oleh pelajar SD kelas 4 sampai kelas 6. Pada mereka akan
disiapkan kitab suci yang tidak punya tanda judul kitabnya. Akan ada 10 kali
penyebutan teks kitab suci. Setiap kali muncul teks kitab suci, anak harus
segera mencari teks tersebut dalam kitab sucinya. Kriteria penilaian adalah
kecepatan dan ketepatan menunjukkan teks yang diminta. Yang duluan, dialah
pemenangnya.
Peserta
lomba ini adalah pelajar SMP. Peserta akan dibagi ke dalam kelompok. Satu
kelompok sekitar 5 – 7 orang. Kepada mereka akan diberikan satu teks Injil. Setelah
membaca, mereka diminta untuk mengutip kata, frase atau kalimat yang berkesan.
Kemudian tiap-tiap peserta diminta untuk menyeringkan pengalaman yang terkait
dengan kata, frase atau kalimat pilihannya.
Kriteria
penilaian:
a) Kesesuaian
antara isi sharing dengan pilihan kata, frase atau kalimat
b) Ada
tidak pesan dalam sharing tersebut
4. Lektor
Peserta lomba ini adalah pelajar SMP dan
SLTA. Kriteria penilaian adalah:
a) Artikulasi
& intonasi
b) Penguasaan
tanda baca
5. To Be Number One
Lomba
ini akan diikuti oleh pelajar SMP dan SLTA. Mereka semua dijadikan satu
kelompok. Kepada mereka semua akan diajukan pertanyaan. Yang tak bisa menjawab
dan yang salah menjawab gugur. Akhirnya hanya menyisakan satu peserta; dan
dialah pemenangnya. Dua hari sebelum lomba, peserta akan diserahkan kisi-kisi
soal.
Ada
3 jenis pertanyaan, yaitu
a) Pertanyaan
eliminasi. Peserta yang tak bisa menjawab, jika dia tak punya poin, maka
otomatis gugur, namun jika pesertanya punya poin, maka poinnya berkurang.
b) Pertanyaan
bonus. Peserta yang menjawab dengan benar akan mendapat poin, sedangkan yang
jawab salah tidak mendapatkan poin.
c) Pertanyaan
joker. Peserta tidak mendapatkan apa-apa sekalipun jawabannya salah atau benar.
Peserta tidak tahu, soal
mana yang masuk jenis pertanyaan eliminasi atau pertanyaan bonus atau
pertanyaan joker. Hanya penanya saja yang tahu. Sebelum membacakan soal yang
masuk jenis 1 dan 2, penanya akan menyampaikan kepada peserta bahwa pertanyaan
berikut masuk jenis 1 atau 2. Sedangkan jenis 3 disampaikan setelah peserta
menjawab.
6. Mewarnai Gambar
Lomba
ini dikhususkan bagi pelajar SD kelas 1 – 3. Pada mereka akan disiapkan
gambar-gambar yang terkait dengan cerita Kitab Suci. Sebelum mewarnai, anak
disampaikan cerita yang terkait dengan gambar yang dipilihnya. Setelah mewarnai,
anak diminta untuk menceritakan ulang kisah dari gambarnya.
Koba, 25 Agustus 2017
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar