SANTO IGNASIUS SANTHIA, PENGAKU IMAN
Orang
kudus ini mempunyai nama asli Lorenzo Maurizio Belvisotti. Ignasius lahir pada 5
Juni 1686 di Santhia, Vercelli, Italia. Ia adalah putera dari sebuah keluarga
kelas atas. Ignasius menerima pendidikan dari seorang imam yang baik, yang
menginspirasinya dan membantunya dalam menjawab panggilan Tuhan. Hal ini
diwujudkannya dengan masuk ke seminari.
Pada
tahun 1710 Ignasius ditahbiskan sebagai imam diosesan di Vercelli. Setelah 6
tahun berkarya, Ignasius memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan
Kapusin. Pada saat itu Ignasius dikritik oleh keluarga dan umat paroki yang
tidak mengerti keputusannya. Dalam Ordo Kapusin ini Ignasius akhirnya mendapati
kedamaian batin yang ia cari dalam hidup kesederhanaan. Pada 24 Mei 1717 ia
mengikrarkan kaul religiusnya dan memperoleh nama Ignasius.
Ignasius
memulai perjalanan rohaninya dengan dikirim dari satu biara ke biara lain di
wilayah Savoy, Italia. Dia senang dipindahkan karena ketaatannya dan kehormatan
untuk dapat melayani saudara-saudaranya. Pada awalnya Ignasius ditempatkan di
biara di Saluzzo, dan bertugas sebagai sakristan. Ia kemudian dipindahkan ke
novisiat di Chieri dan bertugas sebagai asisten pembimbing para novis.
Tahun
1727 Ignasius dikirim ke biara di Turin-Monte, dengan tugas sebagai sakristan dan
pembimbing rohani. Sebagai pembimbing rohani banyak orang mencarinya, mulai
dari kaum religius, imam, umat beriman dan orang-orang berdosa yang paling
berdosa untuk mengaku dosa, dan untuk menerima bimbingan rohani. Pada tahun
1731 Ignasius dikirim ke biara Modovi, dimana ia menjadi pembimbing para novis
dan vikaris biara.
Ignasius
harus meninggalkan novisiat pada tahun 1744 dan pergi ke Turin karena ia
menderita penyakit mata yang misterius, yang membawanya hampir pada kebutaan. Ignasius
dapat sembuh dari penyakitnya sehingga ia dapat kembali pada aktivitas
tugasnya.
Antara
tahun 1743 – 1746 terjadi perang di Piedmont. Raja Sardina-Piedmonte, Charles
Emmanuel III meminta kapusin untuk menyediakan tenaga medis dan spiritual untuk
rumah-rumah sakit. Ignasius ditunjuk sebagai pastor kepala dan menawarkan
bantuannya untuk dua tahun di rumah sakit Asti, Vinovo dan Alessandria,
melayani dan menyembuhkan dalam semangat kasih injili yang sejati. Ketika Piedmonte
dalam keadaan damai kembali, Ignasius kembali ke biara di Turin-Monte, dimana
ia akan menghabiskan 24 tahun sebagai pembimbing rohani dan bapa pengakuan.
Ignasius
Santhia meninggal dunia pada 21 September 1770 di Turin-Monte, Italia. Pada 17 April
1966 ia dibeatifikasi oleh Paus Paulus VI, dan pada 19 Mei 2002 ia dikanonisasi
oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar