Sabtu, 05 Desember 2015

Memahami Kata "Kafir" menurut Islam

POLEMIK “KAFIR” DI FACEBOOK
Menarik mengikuti polemik kata “kafir” antara Sdr. IQmal Putra Hayat Bsl (IPH) dan Sdr. Fajar Ali Susanto (FAS) di Facebook. Polemik ini bermula dari tanggapan Sdr. IQmal terhadap komen Purwanto Brahmantyo, yang menanggapi status Sdr. Gunawan Budi Utomo di grop Facebook AHOK 4 DKI 1. Status Sdr. Gunawan sendiri, yang dikirim 24 September 2015, pukul 16: 12 (tepat hari raya Idul Adha), sebenarnya merupakan komen dia atas tulisan di ISLAMTOLERAN.COM, dengan judul “Fantastis! Gubernur Yang Suka Diteriaki Kafir Oleh FPI Ini Berkurban 30 Ekor Sapi”
Atas artikel situs Islam Toleran itu, Sdr. Gunawan menulis status yang sama dengan judul artikel, lalu menambah satu frase “Silahkan Like”. Sebelum Sdr. Purwanto menuliskan komennya, ada beberapa orang menanggapi status Gunawan tersebut. Akhirnya Sdr. Purwanto memberikan tanggapannya. Tercatat tiga kali Sdr. Purwanto memberikan komen; dan ketiga komen itu sama saja (semacam copy paste). Adapun komen Sdr. Purwanto berbunyi, “semua merasa jadi tuhan sehingga dengan mudahnya mengecap seseorang di anggap kafir! Hebat betul.” Komen ini diposting pada tanggal 24 September, pukul 17: 27.
Jika disimak dari nada tulisan Sdr. Purwanto, tampak jelas kalau komennya bukan hanya ditujukan untuk menanggapi status Sdr. Gunawan, tetapi juga komen-komen sebelumnya. Intinya, Sdr. Purwanto merasa miris melihat orang yang begitu mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda. Sdr. Purwanto menilai orang yang dengan mudah mengkafirkan orang lain sudah identik dengan Tuhan.
Dari komen Sdr. Purwanto inilah akhirnya muncul polemik antara Sdr. IQmal dan Sdr. Fajar. Sekedar diketahui, pada bagian lain, masih dalam topik yang sama, Sdr. IQmal menanggapi komen Mariani Sukaejie dengan menulis, “memang situs ISLAMTOLERAN sesat dan menyesatkan karena adminnya sendiri bukan islam tp Kristen.” Berikut ini akan saya tampilkan komen-komen diskusi mereka. Jadi, atas komen Sdr. Purwanto. Sdr. IQmal memberi tanggapan, yang kemudian ditanggapi oleh Sdr. Fajar sehingga terjadilah diskusi menarik di antara keduanya. Kami akan menyingkat nama keduanya.
IPH    : purwanto@ bila orang diluar islam maka disebut kafir. begitupun agama lain, selain agama yng mereka anut maka dia sesat dan kafir. (24 Sept 2015, pukul 17: 39)
FSA   : QS Al-Ma'idah: 72 dan 73 jelas-jelas mengatakan bahwa orang kristen itu kafir. Al-Quran itu langsung dari Allah loh. (24 Sept 2015, pukul 17: 49).
IPH    : y memang benar . orang diluar islam mmng kafir. apa ada yg slh dgn komenku (24 Sept 2015, pukul 17: 59)
FSA   : Belum pernah terdengar orang kristen mengatakan kita kafir. Belum pernah saya dengar orang Buddha bilang kita kafir. Belum pernah saya dengar orang hindu bilang orang lain kafir. Konghuchu juga tidak. Hanya Islam. Ini karena Al-Quran mengajarkannya. Sedangkan mereka tidak diajarkan dalam Kitab Sucinya. (24 Sept 2015, pukul 20: 13)
IPH    : menurut kamu arti kafir itu apasih. silahkan jlskan. karna kafir dlm islam itu ada bbrapa macam. silahkan jlskn mnrt pandanganmu. (24 Sept 2015, pukul 20: 45)
IPH    : oya. maaf blh tau agamamu apa (24 Sept 2015, pukul 20: 47)
Tercatat ini merupakan postingan terakhir untuk tanggal 24 September. Tidak ada tanggapan dari Sdr. Fajar. Kita tidak tahu alasannya. Yang penting keesokan harinya diskusi berlanjut. Sdr. Fajar sepertinya menanggapi komen Sdr. IQmal sebelumnya.
FSA   : Kita tak perlu tanya apa itu kafir atau apa agama saya. Kita berangkat dari statusmu, dan itu yang kamu persoalkan: "Ada yang salah dengan komenku". Sejauh ini saya belum pernah dengar orang kristen, hindu, buddha dan konghu chu bilang agama lain, seperti islam, itu kafir. Hanya islam saja yang bilang itu, dan itu tertuju kepada orang kristen. (25 Sept 2015, pukul 05: 54)
IPH    : silahkan jlskan saja apa yg kmu tau kafir menurutmu. karna dlm islam kafir itu terbagi ada yg hrs dilindungi dan ada yg hrs dimusuhi. karna dlm islam sdh jls org diluar islam disebut kafir. (25 Sept 2015, pukul 06: 54)
FSA   : Di atas kamu bilang, "begitupun agama lain." Bisakah kamu buktikan kalau agama lain menyebut orang lain yang tidak seagama itu kafir? Saya tanya ini supaya kalau memang ada buktinya, berarti kata-kata kamu itu benar. Tapi, jika tidak, kamu hanya fitnah. (25 Sept 2015, pukul 07: 49)
IPH    : baiklah klo dlm agamamu tidak ada menyebut kafir/sesat. lalu sebutan apakah untuk orang yg tak seiman dgnmu. (25 Sept 2015, pukul 12: 00)
FSA   : Orang kristen menyebut orang beragama islam sebagai orang islam; orang beragama budha sebagai orang budha, orang beragama hindu sebagai orang hindu. Demikian pula, orang hindu bilang orang beragama islam itu orang islam. Orang budha sebut orang beragama islam itu sebagai orang islam. Hanya orang islam yang menyebut orang kristen itu kafir karena sudah diajarkan dalam Al-Quran. Bukan cuma itu saja. Orang kristen, karena imannya pada Yesus sebagai Allah, adalah terkutuk. Inipun sudah dikatakan Al-Quran, surah Al-Taubah: 30. (25 September 2015, pukul 12: 21)
FSA   : Dalam surah mana dikatakan bahwa orang hindu, budha dan konghu chu itu kafir? (25 Sept 2015, pukul 12: 22)
FSA   : Dan perlu disadari bahwa kata "kafir" merupakan salah satu istilah islam yang paling menghina. Jadi bukan sekedar sesat. (25 September 2015, pukul 12: 24)
IPH    : Jenis-jenis kafir Secara Bahasa Merujuk kepada makna bahasa dan beragam makna kafir dalam ayat al-Quran, Kafir terbagi menjadi beberapa golongan, diantaranya adalah: 1. Kafir harbi, yaitu kafir yang memusuhi Islam. Mereka senantiasa ingin memecah belah orang-orang mukmin dan bekerja sama dengan orang-orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu (QS. 9:107). 2. Kafir ’Inad yaitu kafir yang mengenal Tuhan dengan hati dan mengakui-Nya dengan lidah, tetapi tidak mau menjadikannya sebagai suatu keyakinan karena ada rasa permusuhan, dengki dan semacamnya. Dalam al-Quran mereka digambarkan seperti orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah, mendurhakai rasul-rasul Allah Swt, dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang menentang kebenaran (QS.11:59). 3. Kafir inkar, yaitu yang mengingkari Tuhan secar lahir dan batin, Rasul-rasulNya serta ajarannya yang dibawanya, dan hari kemudian. Mereka menolak hal-hal yang bersifat ghaib dan mengingkari eksistensi Tuhan sebagi pencipta, pemelihara dan pengatur alam ini. Mereka seperti penganut ateisme. (QS. 2:212) (QS. 16:107). 4. Kafir kitabi. Kafir kitabi ini mempunyai ciri khas tersendiri di banding dengan kafir-kafir yang lain, karena kafir kitabi ini meyakini beberapa kepercayaan pokok yang dianut Islam. Akan tetapi kepercayaan mereka tidak utuh, cacat dan parsial. Mereka membuat diskriminasi terhadap rasul-rasul Allah dan kitab-kitab suciNya, terutama terhadap Nabi Muhammad dan Al-Quran. Dalam al-Quran mereka disebut sebagai ahlul kitab, Mereka adalah orang yahudi dan nasrani. Dilihat dari macam-macam kafir di atas dan masih ada lagi beberapa istilah kafir, maka kata kafir adalah istilah yang sangat umum, istilah bagi orang yang mengingkari Allah dan RasulNya serta ajaran yang dibawanya, mereka bisa dari kalangan yahudi, nasrani, ateis, majusi, hindu, budha, konghuju dan yang lainya, yang tidak mengimani Allah dan Rasul-rasulnya serta ajarannya. Mereka semua adalah non muslim. Sebenarnya jika mereka memahami arti dan konsekuensi dari kata non muslim, sama saja mereka mendengar kata kafir secara istilah. Hanya mungkin kedengarannya lebih halus, ketimbang disebut sebagai kafir. Orang-orang kafir berakhlak mulia? Bisa saja orang-orang kafir berakhlak baik, seperti jujur, tidak korupsi, tidak berzina, berbuat baik dengan tetangga, menyantuni orang miskin, dll. Namun akhlak baik itu tidak cukup untuk menghapuskan status dia dari katagori orang kafir, manakala mereka tetap ingkar kepada Allah, atau ingkar kepada rasul-rasulnya termasuk Nabi Muhammad dan ajarannya. (25 September 2015, pukul 13: 24)
FSA   : Dari uraian ini tampak jelas kalau semua agama itu kafir di mata islam, karena tolok ukurnya adalah Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad). Allah di sini adalah Allah menurut konsep Islam. Jadi, sederhananya, yang tidak mengakui Allah dan Nabi Muhammad adalah kafir. Namun satu hal yang menarik adalah bahwa orang kristen bukan hanya sebagai kafir inkar, tetapi juga kafir kitab. (25 September 2015, pukul 13: 49)
FSA   : Dari uraian tentang kata "kafir" di atas, ada dua hal yang menarik. (1) Ketika Amerika Serikat menyerang Irak, banyak orang melihatnya sebagai serangan kristen ke negeri islam. Amerika dilihat sebagai musuh islam. Sama ketika terjadi tragedi Tolikara, dimana orang Papua dilihat sebagai orang kristen, orang pun melihat orang Papua di Tolikara sebagai musuh islam. Di sini orang kristen masuk lagi dalam ketegori kafir harbi. (2) Lantas bagaimana dengan umat islam yang memusuhi islam sendiri? Kalau berdasarkan uraian kafir di atas, maka orang islam yang memusuhi islam adalah juga kafir. Tapi apakah ISIS, Al-Qaeda, para pelaku teroris itu adalah kafir harbi? (25 September 2015, pukul 13: 57).
Ternyata postingan Sdr. Fajar tertanggal 25 September, pukul 13: 57, merupakan postingan terakhir dari diskusi ini. Hingga tanggal 26 September, tidak ada postingan lain, khususnya dari Sdr. Iqmal. Karena itu, diskusi tentang kata “kafir” sudah berakhir.
Kami sama sekali tidak punya kewenangan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam diskusi ini. Bukan kewenangan kami juga untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah. Penilaian itu kami serahkan kepada para pembaca. Silahkanlah Anda menilai sendiri!
Akan tetapi, satu catatan dari kami adalah bahwa hanya islam satu-satunya agama yang berani mengatakan agama lain itu kafir. Dan perintah pengkafiran itu langsung dari Allahnya sendiri. Seberapa hebat pun keyakinan orang pada agamanya, tetap saja kafir di mata orang islam. Sementara agama lain sama sekali tidak menilai demikian. Mungkin Tuhannya melarang mengkafirkan orang lain. Jadi, sekalipun dikatakan kafir, agama-agama lain tidak membalasnya. Luar biasa agama-agama itu!
Pangkalpinang, 26 September 2015
by: adrian
Baca juga tulisan lain:

2 komentar:

  1. Satu pertnyaan sy adlh knp allah org islam begitu benci dgn umat agama lain semntra allah lain tdk?

    BalasHapus