Renungan
Hari Selasa Biasa XXXI, Thn B/I
Bacaan pertama, yang diambil
dari surat Paulus kepada jemaat di Roma, berisikan nasehat-nasehat Paulus, yang
merupakan kelanjutan dari ajaran Tuhan Yesus. Salah satu nasehatnya adalah agar
umat mau bertanggungjawab atas karunia yang telah diterima dari Allah. Di sini
Paulus mau menekankan dan menyadarkan bahwa setiap umat memiliki anugerah dari
Allah yang antara satu dengan yang lain berbeda. Atas anugerah yang Tuhan
berikan ini, setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya. Salah satu wujud
tanggung jawab atas karunia itu adalah menghayati anugerah itu dalam kehidupan
yang berdampak sosial. Artinya, anugerah itu memiliki dimensi sosial.
Topik tentang karunia Allah
juga terlihat dalam Injil hari ini. Dalam Injil “karunia” Allah ini diumpamakan
dengan undangan pesta perjamuan. Tuan pesta sudah menyebarkan undangan. Dan
tentulah harapan tuan pesta agar undangan menanggapi undangan tersebut dengan
datang ke perjamuan. Demikian pula karunia yang sudah dianugerahkan Allah
kepada manusia. Allah menghendaki supaya manusia menanggapinya. Tanggapan atas
karunia Allah itu merupakan ungkapan tanggung jawab iman.
Tuhan itu sangat baik kepada
manusia. Tuhan selalu memperhatikan kebutuhan hidup kita. Karena itu, Dia
selalu menganugerahkan kepada kita karunia-karunia sesuai dengan kepribadian
kita. Namun kepada kita dituntut agar kita menggunakan karunia itu bukan hanya
untuk diri kita sendiri, melainkan untuk orang lain. Dan hendaklah kita tidak menyalahgunakan
karunia Allah itu demi kepentingan diri kita sendiri. Inilah yang dikehendaki Tuhan
lewat sabda-Nya hari.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar