Renungan
Hari Sabtu Biasa XXXIII, Thn B/I
Bacaan pertama hari ini
diambil dari Kitab pertama Makabe. Di sini mau diceritakan tentang Allah Israel
yang mahakuasa. Kemahakuasan Allah pertama-tama terlihat dari kekuatan pasukan
Israel yang berhasil mengalahkan bala tentara Persia yang kuat. Kemenangan itu disebabkan karena penyertaan Allah, bukan semata-mata kekuatan manusiawi tentara Israel. Selain itu, Allah yang mahakuasa tampak juga dalam pengaruh-Nya pada Raja Persia. Setelah mengetahui situasinya, sang
raja menjadi takut dan tak berdaya. “Sungguh aku jatuh binasa dengan sangat
sedih hati di negeri yang asing.” (ay. 13). Di sini tampak bahwa Allah yang mahakuasa diakui bukan
hanya oleh bangsa Israel saja, melainkan juga oleh bangsa lain.
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus
menunjukkan juga kemahakuasaan Allah. Akan tetapi, gambaran Allah yang
mahakuasa dalam Injil tidak seperti gambaran Kitab Makabe. Kemahakuasaan Allah
tidak terlihat dalam kehebatan-Nya mengalahkan musuh-musuh bangsa Israel.
Kemahakuasaan Allah terlihat dari hidup. Hal ini terkait dengan kebangkitan. Ada pandangan bahwa kematian merupakan suatu kekalahan. Tuhan Yesus menyebutkan bahwa salah
satu ciri kemahakuasaan Allah tampak bahwa Dia adalah Allah yang hidup, bukan
mati. “Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan
Dia semua orang hidup.” (ay. 38).
Apa pesan sabda Tuhan hari
ini? Lewat sabda-Nya, Tuhan mau menyadarkan kita bahwa Allah itu mahakuasa.
Kemahakuasaan Allah ini bukan bertujuan membuat kita manusia menjadi takut,
melainkan membuat kita menjadi kecil di hadapan-Nya. Dengan kekecilan diri ini
diharapkan tumbuh sikap penuh rasa hormat kepada Allah, sehingga kita bisa senantiasa
menyampaikan syukur dan pujian.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar