Sabtu, 19 September 2015

Renungan Hari Sabtu Biasa XXIV - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa XXIV, Thn B/I
Bac I  1Tim 6: 13 – 16; Injil                Luk 8: 4 – 15;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya dalam perumpamaan tentang penabur. Dari kisah perumpamaan itu terlihat ada empat jenis tanah, yaitu tanah pinggiran jalan, tanah berbatu, tanah bersemak dan tanah subur. Dikatakan bahwa penabur menaburkan benihnya ke semua jenis tanah tersebut. Tentulah semua pendengar-Nya sepakat bahwa tanah subur merupakan lahan ideal bagi penabur. Karena itu, kenapa penabur tidak menaburkan benihnya ke tanah yang subur saja. Dari sini, pasti sebagian orang berpikir agar tiga jenis tanah yang lain harus diolah dahulu menjadi tanah subur sehingga cocok dijadikan lahan kebun.
Paulus, dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, yang menjadi bacaan pertama hari ini, berseru, “Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” (ay. 14). Sama seperti perumpamaan penabur di atas tidak ada alternatif lain selain tanah subur, demikian pula hidup jemaat yang dipimpin oleh Timotius. Mereka harus mengikuti perintah Tuhan dengan tidak bercela.
Hidup itu penuh dengan pilihan. Kalau salah pilih akan berdampak negatif dalam kehidupan. Namun bila pilihannya pas dan benar, maka akan membawa sukacita dan kebahagiaan. Kiranya hal inilah yang disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan menghendaki agar kita tidak salah pilih. Terhadap pilihan Tuhan, kita hendaknya setia mengikutinya. Sama seperti nasehat Paulus kepada Timotius. Kita harus mengikuti kehendak Tuhan dengan tidak bercela.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar