Renungan
Hari Jumat Biasa XVI, Thn B/I
Bac
I Kel 20: 1 – 17; Injil Mat 13: 18 – 23;
Kitab Keluaran, yang dipakai sebagai bacaan pertama hari ini, masih melanjutan kisah perjalanan bangsa Israel di bawah pimpinan Musa. Hari ini diceritakan bahwa Tuhan memberikan perintah-Nya kepada umat Israel. Ada sepuluh perintah, yang hingga saat ini dikenal sebagai Sepuluh Perintah Allah. Sepuluh perintah ini dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu perintah hormat kepada Tuhan, orang tua dan sesama. Tuhan ingin agar umat Israel tidak mendapat celaka. Karena itu, Tuhan menghendaki supaya mereka setia dalam melaksanakan perintah itu dalam kehidupan.
Injil
hari ini bercerita tentang penjelasan Tuhan Yesus akan makna perumpamaan
penabur yang pernah disampaikan-Nya. Tanah itu mau menggambarkan manusia yang
menerima sabda Tuhan (benih). Ada empat tipe manusia, yaitu manusia “pinggiran
jalan”, manusia “berbatu-batu”, manusia “semak berduri” dan manusia “subur.”
Dari penjelasan perumpamaan itu tampak jelas bahwa Tuhan Yesus mengharapkan
supaya para pendengar-Nya mengambil sikap sebagai manusia “subur” sehingga
benih sabda itu dapat berdaya guna.
Hari
ini, melalui sabda Tuhan, kita sudah mendengar tentang sepuluh perintah Tuhan. Kita
juga sudah mendengar tentang harapan Tuhan agar kita menjadi manusia “subur”. Karena
itu, sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita agar, sebagai manusia “subur”
kita terima sepuluh perintah Tuhan itu dalam hidup kita. Sebagai manusia “subur”,
sepuluh perintah Allah itu tidak hanya sebatas didengar saja, melainkan
dihayati. Tuhan menghendaki supaya kita menjalani sepuluh perintah Allah itu
dalam kehidupan kita.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar