Rabu, 27 Mei 2015

Renungan Hari Rabu sesudah Pentakosta - Thn I

Renungan Hari Rabu VII, Thn B/I
Bac I  Sir 36: 1, 4 – 5a, 10 – 17; Injil            Mrk 10: 32 – 45;

Bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Putera Sirakh, berisi tentang doa permohonan umat Israel kepada Allahnya. Permohonan itu ditujukan kepada Allah, pertama-tama bukan demi kepentingan pribadi, melainkan demi kemuliaan nama Allah dan demi bangsa Israel sendiri. Pendoa ingin supaya Allah dimuliakan sehingga hanya Dia saja yang diakui. Pendoa juga mau supaya Allah memperhatikan bangsa Israel. Jadi, dalam doa permohonan itu, pendoa menyingkirkan kepentingan pribadinya.
Injil hari ini juga berbicara soal permohonan. Akan tetapi, berbeda dengan pendoa dalam bacaan pertama, pemohon dalam Injil lebih mementingkan kepentingan dirinya. Dikisahkan bahwa kedua putera Zebedeus mengajukan permohonan kepada Tuhan Yesus. Permohonan itu semata-mata demi kepentingan diri mereka berdua, agar mereka bisa berkuasa dan memerintah. Dari sini Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya, yaitu supaya mereka bersedia menjadi pelayan. Tuhan Yesus memberi contoh Diri-Nya sendiri, yang datang untuk melayani bahkan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Sebagai umat beriman, tentulah kita sering berdoa. Dalam doa kita sering mengajukan permohonan-permohonan dengan satu harapan supaya Tuhan mengabulkannya. Akan tetapi, kita lebih sering memohon untuk diri kita sendiri. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk memperhatikan juga kepentingan di luar diri kita sendiri. Tuhan menghendaki agar kita tidak berlaku egois. Tuhan mau supaya kita bersedia menjadi pelayan bagi sesama dan mendahulukan kepentingan orang lain.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar