Senin, 23 Maret 2015

Renungan Hari Senin Prapaskah V - B

Renungan Hari Senin Prapaskah V, Thn B/I
Bac I    Dan 13: 41c – 62; Injil                      Yoh 8: 1 – 11;

Hari ini bacaan pertama diambil dari Kitab Daniel. Di sini ditampilkan kisah penyelamatan Susana dari hukuman mati. Dikatakan bahwa Susana difitnah telah berbuat zinah oleh dua orang tua-tua, yang justru sebenarnya ingin melakukannya. Namun kebenaran masih berbicara. Adalah Daniel yang membuka mata semua rakyat Israel akan kebenaran dari peristiwa itu sehingga warga tidak melakukan hukuman kepada Susana, tetapi kepada kedua orang tua-tua itu.

Kisah dalam bacaan pertama tak jauh berbeda dengan Injil hari ini. Hari ini juga Injil mengisahkan orang Israel, di bawah pimpinan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi membawa kepada Tuhan Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka meminta “persetujuan” Tuhan Yesus untuk menghukum perempuan itu sesuai Taurat Musa. Berbeda dengan Susana, perempuan ini mungkin benar-benar melakukan perbuatan zinah itu. Akan tetapi, sebagaimana Daniel, Tuhan Yesus pun membuka mata orang banyak itu akan kebenaran. Sebelum menghakimi orang lain, cobalah menghakimi diri sendiri. Dengan kebenaran ini, perempuan itu luput dari hukuman mati.

Dalam kehidupan kita sering bertindak seperti orang tua-tua atau kaum Farisi dan ahli Taurat. Kita suka menghakimi orang lain tanpa pernah koreksi diri. Kita suka menyembunyikan borok kita dengan memaparkan kesalahan orang lain. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk terlebih dahulu membersihkan diri sendiri sebelum membersihkan orang lain. Tuhan menghendaki supaya kita tidak terlalu mudah menghakimi sesama, tanpa pernah mau terlebih dahulu menghakimi diri sendiri. Masa prapaskah merupakan kesempatan bagi kita untuk bertobat. Kita diajak untuk mengubah perilaku dan kebiasaan buruk kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar