Sabtu, 28 Maret 2015

Renungan Hari Sabtu Prapaskah V - B

Renungan Hari Sabtu Prapaskah V, Thn B/I
Bac I    Yeh 37: 21 – 28; Injil                        Yoh 11: 45 – 56;

Injil hari ini bercerita tentang kesepakatan imam-imam kepala dan kaum Farisi dengan Mahkamah Agama untuk membunuh Tuhan Yesus. Mereka sudah tidak tahan lagi menghadapi popularitas Tuhan Yesus di tengah-tengah bangsa Israel. Mereka iri hati. Adalah Kayafas, Imam Besar kala itu, yang pertama kali melontarkan gagasan untuk mengorbankan Tuhan Yesus demi keselamatan bangsa. Akan tetapi, penginjil Yohanes menegaskan bahwa Tuhan Yesus dikorbankan bukan untuk menyelamatkan bangsa Israel saja, melainkan juga untuk “mengumpulkan dan mempersatuan anak-anak Allah yang tercerai-berai.” (ay. 52).

Apa yang disampaikan dalam Injil hari ini, sesuai dengan sabda Allah yang disampaikan Nabi Yehezkiel dalam bacaan pertama. Dalam kitabnya, Nabi Yehezkiel mengatakan bahwa Allah akan mengumpulkan umat Israel yang tercerai-berai dan membawa mereka ke tanah mereka. Umat Israel di sini bukan dalam pengertian geografis atau antropologis. Umat Israel di sini dipahami sebagai umat pilihan Allah; dan ini senada dengan anak-anak Allah dalam Injil di atas.

Sabda Tuhan pertama-tama mau mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Injil hari ini merupakan pemenuhan nubuat Nabi Yehezkiel. Tuhan Yesus dikorbankan untuk keselamatan umat manusia, bukan hanya umat Yahudi. Pesan ini menjadi relevan bagi kita di masa prapaskah ini. Pada masa ini kita diajak untuk mempersiapkan diri kita menyambut misteri penderitaan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. sabda Tuhan hari ini mempersiapkan kita dalam permenungan akan penderitaan dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus. Di sini kita disadarkan bahwa Tuhan Yesus memang wafat demi keselamatan kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar