Kamis, 05 Februari 2015

Renungan Hari Kamis Biasa IV - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa IV, Thn B/I
Bac I    Ibr 12: 18 – 19, 21 – 24; Injil                      Mrk 6: 7 – 13;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat kepada Orang Ibrani. Dalam suratnya penulis memberikan gambaran Allah, baik dari Perjanjian Lama maupun dari Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama, Allah digambarkan sebagai sesuatu yang sangat menakutkan dan tak terjangkau. Hal ini tampak dari pernyataan Nabi Musa, “Aku sangat ketakutan dan gementar.” (ay. 21). Inilah yang dikenal dengan istilah mysterium tremendum et fascinosum. Gambaran Allah ini berbeda dengan Perjanjian Baru, dimana Allah begitu dekat dan penuh kasih.

Kedekatan Allah dengan manusia itu diperlihatkan dalam Injil. Dikisahkan bahwa Tuhan Yesus mengutus keduabelas murid-Nya pergi berdua-dua. Sebelum pergi, Tuhan Yesus memberi kuasa kepada mereka. Di sini tampak jelas bahwa Tuhan Yesus bukan sekedar berbagi tugas, tetapi juga berbagi kuasa. Sekalipun Tuhan Yesus sadar akan kekuasaan yang dimiliki-Nya, namun Dia mau berbagi kepada para murid-Nya. Ini bisa terjadi karena kedekatan.

Relasi yang jauh sering membuat orang merasa segan. Berbicara pun pasti dengan perasaan takut-takut. Dan karenanya tidak ada kepercayaan. Jika tidak ada kepercayaan, pastilah tidak ada sikap berbagi. Yang ada hanya perintah. Sabda Tuhan hari ini menampilkan wajah lain dari Allah yang begitu dekat dengan kita. Karena kedekatan itu, Allah percaya kepada kita sehingga Ia memanggil dan mengutus kita melakukan kehendak-Nya. Sikap inilah yang dikehendaki Tuhan pada kita. Sikap ini bukan hanya dalam relasi kita dengan Tuhan, melainkan juga dalam relasi kita dengan sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar