Selasa, 27 Januari 2015

Renungan Hari Selasa Biasa III - Thn I

Renungan Hari Selasa Biasa III, Thn B/I
Bac I    Ibr 10: 1 – 10; Injil                Mrk 3: 31 – 35;

Hari ini bacaan pertama diambil dari Surat kepada Orang Ibrani. Dalam suratnya, penulis berbicara tentang korban persembahan sebagai sarana keselamatan. Korban persembahan diatur dalam hukum Taurat, namun keselamatannya bersifat bayangan saja. Karena itu, korban persembahan itu musti diadakan terus menerus. Menurut penulis hakekat keselamatan tampak pada persembahan diri, yaitu melakukan kehendak Allah. Di sini penulis mau mengatakan kepada pembacanya bahwa melakukan kehendak Allah adalah persembahan diri yang berkenan di hati Tuhan.

Injil hari ini juga berbicara tentang melakukan kehendak Allah. Dikisahkan ketika Tuhan Yesus mengajar orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya datang. Orang banyak menyampaikan kedatangan mereka kepada Tuhan Yesus. Bukannya langsung menyambut mereka, Yesus malah membuat pengajaran baru berkaitan dengan relasi kekeluargaan. Tuhan Yesus membongkar sekat-sekat primordialisme dalam masyarakat dan menggantikannya dengan bangunan kebersamaan dalam persaudaraan sejati. Yang mengikat relasi satu sama lain tidak lagi suku, darah, ras atau agama, melainkan pada kehendak Allah. Siapa saja yang melakukan kehendak Allah, hidup dalam satu ikatan kekeluargaan. Semangat inilah yang hendak dibangun Yesus.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa melaksanakan kehendak Allah menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita. Melakukan kehendak Allah inilah yang akan mendatangkan keselamatan, bukan hanya di akhir zaman, melainkan juga saat kini dan di sini. Hidup dalam persaudaraan satu sama lain karena terikat satu keluarga tentulah akan mendatangkan kedamaian dan ketentraman hidup. Kita tidak lagi memandang suku, agama, ras, golongan atau gendernya, yang dapat menyebabkan kita terpecah-pecah, melainkan kita melihat sebagai satu keluarga karena ikatan kehendak Allah. Siapapun yang melakukan kehendak Allah adalah anggota keluarga kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar