Renungan Hari Kamis Adven
I, Thn B/I
Bac I Yes 26: 1 – 6; Injil Mat 7: 21, 24 – 27;
Dalam Injil hari ini, dengan tegas Tuhan Yesus mengatakan
bahwa keselamatan akan datang pada orang yang melakukan kehendak Allah. Tuhan Yesus
memberikan perumpamaan tentang orang bijaksana dan orang bodoh. Orang yang
melakukan kehendak Allah ini diibaratkan dengan orang bijaksana, yang
mendirikan rumah di atas dasar batu. Sementara orang yang tidak melaksanakan
kehendak Allah diibaratkan dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas
pasir. Orang bijaksana tentu akan merasa bergembira ketika datang bencana,
karena rumahnya tidak mengalami kehancuran. Tuhan mengharapkan supaya umat berlaku bijaksana, karena Tuhan ingin agar manusia selamat.
Gambaran tentang orang bijaksana dalam Injil terlihat juga dalam
bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya. Ada kemiripan penggambaran dalam kedua bacaan hari ini. Dalam kitabnya, Nabi Yesaya mengungkapkan suasana hati orang-orang “bijaksana”, yang menyanyikan
lagu kemenangan. Artinya, kebijaksanaan mendatangkan kebahagiaa dan sukacita. Orang bijak mendapatkan kemenangan, sementara orang bodoh memperoleh kekalahan. Kota yang kuat diperuntukkan bagi orang-orang benar dan yang
setia pada Tuhan. Mereka-mereka ini telah hidup menurut kehendak Allah.
Adven adalah masa penantian. Dalam masa penantian ini kita
diajak untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan, baik di masa
depan maupun di saat natal. Persiapan yang diutamakan adalah persiapan hati. Sabda
Tuhan hari ini mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan hidup melaksanakan
kehendak Allah. Tuhan meminta kita untuk menjadi bijaksana. Wujud sikap bijaksana dalam masa penantian ini adalah lebih mengutamakan persiapan hati dengan mendekatkan diri pada Tuhan, tobat dan amal kasih. Sikap bijaksana ini akan menghantar kita kepada persekutuan dengan Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar