Renungan Hari Kamis
Biasa XXIV, Thn A/II
Bac I 1Kor 15: 1 – 11; Injil Luk 7: 36 – 50;
Injil hari ini menampilkan kisah pertentangan antara kaum
Farisi dengan Tuhan Yesus. Ironisnya, konflik itu terjadi di rumah orang Farisi
yang mengundang Tuhan Yesus makan bersama. Pada acara makan-makan itu, muncul
seorang perempuan, yang disinyalir sebagai orang berdosa. Ia melakukan
tindakan, yang di mata Tuhan Yesus, sangat terpuji. Tuhan Yesus tidak hanya
melihat tindakan nyata perempuan itu saja, melainkan juga imannya. Karena itu
Tuhan Yesus berkata, “Imanmu telah menyelamatkan engkau.” (ay. 50). Ini masih
berkaitan dengan penghapusan dosa (ay. 48). Di sini mau dikatakan bahwa
kepercayaan kepada Tuhan Yesus mendatangkan selamat karena penghapusan dosa.
Topik inilah yang diangkat Paulus dalam suratnya yang pertama
kepada jemaat di Korintus. Dalam bacaan pertama hari ini, Paulus memulai
pewartaannya tentang siapa itu Yesus Kristus menurut sejarah dan menurut
dirinya sendiri. Paulus mengungkapkan bahwa dirinya adalah yang paling hina
karena ia telah menganiaya Jemaat Allah. Namun sejak pertemuannya dengan Yesus
Kristus semuanya berubah. Ia menjadi dirinya yang saat ini. Hal ini karena ia
percaya kepada Tuhan Yesus. Paulus yang awalnya adalah pendosa, namun berkat
kepercayaannya kepada Yesus Kristus memperoleh keselamatan. Hal inilah yang
hendak ditawarkan Paulus kepada jemaat. Paulus berharap agar umat juga percaya
sehingga mendapatkan keselamatan.
Banyak orang dewasa ini menjauh dari Tuhan karena keberdosaan
dirinya. Orang merasa tak pantas dan tak layak di hadapan Tuhan. Sabda Tuhan
pada kita hari ini menyadarkan kita bahwa dalam Kristus Yesus ada keselamatan. Tuhan
Yesus tidak peduli pada keberdosaan kita. Tuhan senantiasa menawarkan
keselamatan dengan pengampunan dosa, asalkan kita percaya kepadanya. Tuhan menghendaki
agar kita tak perlu takut dan malu kepada Tuhan karena keberdosaan kita. Asal kita
percaya dan datang kepada-Nya, kita akan selamat.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar