Selasa, 05 Agustus 2014

Renungan Hari Selasa Biasa XVIII - Thn II

Renungan Hari Selasa Biasa XVIII, Thn A/II

Bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yeremia, secara umum dapat dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama berisi gambaran penderitaan bangsa Israel akibat dosa dan pelanggaran mereka terhadap Allah. Bagian kedua memperlihatkan belas kasihan Allah dengan memulihkan penderitaan bangsa Israel. Ini terjadi karena mereka bertobat. Tobat mendatangkan pengampunan; dan pengampunan melahirkan sukacita. Dikatakan juga bahwa Allah akan menghancurkan orang-orang yang telah menindas mereka.

Sikap Allah sebagaimana diungkapkan Yeremia dalam bacaan pertama diperlihatkan juga oleh Tuhan Yesus dalam Injil. Awalnya Yesus mengecam sikap kaku kaum Farisi terhadap tradisi nenek moyang. Kecaman Yesus ini ditanggapi oleh para murid, yang menilai bahwa pernyataan-Nya membuat malu orang-orang Farisi. Dari sinilah Yesus menampilkan sikap Allah. “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.” (ay. 13). Di sini terlihat kalau Allah akan menindak tegas mereka yang hidup tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan akan menaruh belas kasih kepada mereka yang hidup menurut kehendak Allah serta mereka yang mau bertobat.

Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa penderitaan yang kita alami bisa saja merupakan hukuman atau peringatan Allah atas kesalahan dan dosa kita. Bukan lantas berarti bahwa Allah-lah yang menjadi penyebab penderitaan itu. Kita sendirilah yang mendatangkan hukuman itu. Di samping itu mau dikatakan juga bahwa sukacita dalam hidup kita merupakan ungkapan belas kasih Allah karena kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya atau kita menunjukkan buah-buah pertobatan. Karena itu, melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki supaya kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Bertobat dan menghasilkan buah pertobatan merupakan wujud hidup sesuai kehendak Allah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar