Kamis, 03 Juli 2014

Renungan Pesta Santo Thomas Rasul

Renungan Pesta Santo Thomas Rasul
Bac I    Ef 2: 19 – 22; Injil     Yoh 20: 24 – 29;

Hari ini adalah pesta Rasul Thomas. Injil hari ini bercerita tentang Rasul Thomas ini. Di dalam Gereja, Rasul Thomas dikenal sebagai seorang peragu. Hal ini dikaitkan dengan sikapnya yang meragukan tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Sekalipun murid lainnya sudah melihat dan percaya, Thomas sama sekali tak mengakuinya. “Sebelum aku melihat bekas paku…, sebelum aku mencucukkan jariku…, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Thomas membutuhkan bukti bagi dirinya sendiri. Kebutuhannya itu langsung dijawab oleh Tuhan Yesus sehingga akhirnya ia percaya. Berangkat dari pengalaman Thomas inilah, Tuhan Yesus menyampaikan pesannya, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (ay. 29).

Pesan Tuhan Yesus ini kembali ditekankan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. Dalam bacaan pertama, Paulus melihat bahwa jemaat Efesus yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, sekalipun tidak melihat-Nya, adalah “kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” (ay. 19). Dasarnya adalah fundasi kepercayaan itu berasal dari kepercayaan para rasul. Dengan dasar inilah, Paulus ingin membangun persekutuan jemaat Kristus menjadi sebuah bangunan rohani yang berpusat pada Kristus. Artinya, para jemaat senantiasa memancarkan wajah Kristus dalam kehidupannya.

Merayakan pesta Rasul Thomas ini, kita kembali disadarkan akan pesan Tuhan Yesus. Pesan itu ditujukan kepada kita saat ini. Sekalipun kita tidak pernah melihat Tuhan Yesus secara langsung, namun hendaklah kita tetap merasa berbahagia akan iman kepercayaan pada kebangkitan-Nya. Dan lebih dari pada itu, kita juga diajak untuk membentuk persekutuan hidup, sebagai sesama orang percaya, untuk senantiasa menampilkan hidup Yesus dalam setiap gerak kehidupan kita. Inilah kehendak Tuhan pada kita melalui sabda-Nya.

by: adrian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar