Renungan Hari Kamis
Paskah VII, Thn A/II
Bac I Kis 22: 30, 6 – 11; Injil Yoh 17: 20 – 26;
Injil hari ini masih melanjutkan doa Yesus kepada Allah Bapa
untuk para murid-Nya. Dalam doa itu Tuhan Yesus menyampaikan harapan-Nya, yaitu
supaya para murid bersatu sama seperti Ia dan Bapa sehingga mereka ada di dalam
kesatuan Bapa dan Yesus (ay. 21). Namun salah satu topik yang menarik dalam doa
Yesus ini adalah bahwa Tuhan Yesus tidak hanya berdoa bagi para murid saja,
melainkan juga untuk orang yang percaya pada pewartaan para murid. (ay. 20).
Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab KIsah Para
Rasul, ditampilkan kisah tentang Rasul Paulus yang menghadapi sidang
“pengadilan”. Dalam sidang itu Paulus berhadapan dengan dua kubu, yaitu kaum
Farisi dan Saduki (ay. 6). Dengan kelicikannya, Paulus berhasil memecah-belah
kelompok yang hendak menyidangkan dirinya. Paulus memecah-belah mereka dengan
pewartaannya. Yang menarik dari kisah dalam bacaan pertama ini adalah peristiwa
pasca kerusuhan dalam sidang itu, yaitu pada malam hari berikutnya Tuhan datang
kepada Paulus (ay. 11). Tuhan tidak hanya meminta Paulus untuk tabah menghadapi
cobaan ini, tetapi juga agar Paulus terus bersaksi hingga ke Rama. Tujuannya
supaya semua orang menjadi percaya. Permintaan Tuhan pada Paulus ini mirip
dengan harapan Yesus dalam doa-Nya.
Harapan Yesus dalam Injil dapat dilihat sebagai harapan-Nya
kepada kita dewasa ini; dan permintaan Tuhan kepada Paulus dalam bacaan pertama
dilihat sebagai permintaan Tuhan kepada kita saat ini. Karenanya sabda Tuhan
hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa Tuhan Yesus telah lebih dahulu
mendoakan kita agar kita percaya dan tetap bersatu dengan-Nya. Tuhan juga
menghendaki supaya kita terus bersaksi agar orang lain juga mengenal dan
percaya kepada Yesus.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar