Kamis, 05 Juni 2014

Renungan Hari Kamis Paskah VII - A

Renungan Hari Kamis Paskah VII, Thn A/II
Bac I    Kis 22: 30, 6 – 11; Injil         Yoh 17: 20 – 26;

Injil hari ini masih melanjutkan doa Yesus kepada Allah Bapa untuk para murid-Nya. Dalam doa itu Tuhan Yesus menyampaikan harapan-Nya, yaitu supaya para murid bersatu sama seperti Ia dan Bapa sehingga mereka ada di dalam kesatuan Bapa dan Yesus (ay. 21). Namun salah satu topik yang menarik dalam doa Yesus ini adalah bahwa Tuhan Yesus tidak hanya berdoa bagi para murid saja, melainkan juga untuk orang yang percaya pada pewartaan para murid. (ay. 20).

Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab KIsah Para Rasul, ditampilkan kisah tentang Rasul Paulus yang menghadapi sidang “pengadilan”. Dalam sidang itu Paulus berhadapan dengan dua kubu, yaitu kaum Farisi dan Saduki (ay. 6). Dengan kelicikannya, Paulus berhasil memecah-belah kelompok yang hendak menyidangkan dirinya. Paulus memecah-belah mereka dengan pewartaannya. Yang menarik dari kisah dalam bacaan pertama ini adalah peristiwa pasca kerusuhan dalam sidang itu, yaitu pada malam hari berikutnya Tuhan datang kepada Paulus (ay. 11). Tuhan tidak hanya meminta Paulus untuk tabah menghadapi cobaan ini, tetapi juga agar Paulus terus bersaksi hingga ke Rama. Tujuannya supaya semua orang menjadi percaya. Permintaan Tuhan pada Paulus ini mirip dengan harapan Yesus dalam doa-Nya.

Harapan Yesus dalam Injil dapat dilihat sebagai harapan-Nya kepada kita dewasa ini; dan permintaan Tuhan kepada Paulus dalam bacaan pertama dilihat sebagai permintaan Tuhan kepada kita saat ini. Karenanya sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa Tuhan Yesus telah lebih dahulu mendoakan kita agar kita percaya dan tetap bersatu dengan-Nya. Tuhan juga menghendaki supaya kita terus bersaksi agar orang lain juga mengenal dan percaya kepada Yesus.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar