Kamis, 19 Juni 2014

Renungan Hari Kamis Biasa XI - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa XI, Thn A/II
Bac I    Sir 48: 1 – 14; Injil    Mat 6: 7 – 15;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus berbicara tentang doa. Dalam pengajaran-Nya Tuhan Yesus meminta para pendengar-Nya untuk bersikap seperti orang yang benar-benar mengenal Tuhan, bukan sebaliknya. Hal ini dikaitkan dengan cara berdoa. Orang yang tidak mengenal Allah cenderung bertele-tele dalam doanya, karena dengan begitu ia merasa doanya bakal dikabulkan (ay. 7). Berbeda dengan orang yang sungguh mengenal Allah. Dia tahu bahwa Allah itu Maha Baik. Orang yang benar-benar mengenal Allah sadar bahwa Allah senantiasa memperhatikan setiap kebutuhan umat-Nya. Tuhan Yesus berkata bahwa Allah mengetahui apa yang diperlukan sebelum diminta (ay. 8).

Bacaan pertama menampilkan sosok orang yang sungguh-sungguh mengenal Allah. Dia-lah Nabi Elia. Bacaan-bacaan pertama dalam minggu biasa X menampilkan sosok Nabi Elia. Dan kini, dalam Kitab Putra Sirakh, kembali ditampilkan sosok Nabi Elia dalam bentuk kidung pujian. Dalam penggambaran Putra Sirakh terlihat kalau memang Elia begitu dekat dengan Allah. Bahkan dapat dikatakan bahwa sepanjang hidupnya Elia hanya melayani Tuhan Allah. Karena itulah dia begitu mengenal Allah sehingga sepanjang hidupnya ia banyak membuat mujizat, bahkan hingga kematian menjelangnya. (ay. 13 – 14).

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Tuhan itu Maha Baik. Dia penuh perhatian terhadap setiap kebutuhan kita. Dia tidak akan membiarkan umat-Nya hidup terabaikan. Untuk itu dibutuhkan iman. Iman membuat kita dekat dengan Allah. Inilah yang ditampilkan oleh Nabi Elia. Karena itu, melalui sabda-Nya Tuhan menghendaki agar kita bersikap seperti orang yang benar-benar mengenal Allah. Sikap ini dapat diterapkan dalam setiap dimensi hidup kita, termasuk hidup doa.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar