Renungan Hari Kamis
Biasa XI, Thn A/II
Bac I Sir 48: 1 – 14; Injil Mat 6: 7 – 15;
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus berbicara tentang doa. Dalam
pengajaran-Nya Tuhan Yesus meminta para pendengar-Nya untuk bersikap seperti
orang yang benar-benar mengenal Tuhan, bukan sebaliknya. Hal ini dikaitkan
dengan cara berdoa. Orang yang tidak mengenal Allah cenderung bertele-tele
dalam doanya, karena dengan begitu ia merasa doanya bakal dikabulkan (ay. 7).
Berbeda dengan orang yang sungguh mengenal Allah. Dia tahu bahwa Allah itu Maha
Baik. Orang yang benar-benar mengenal Allah sadar bahwa Allah senantiasa
memperhatikan setiap kebutuhan umat-Nya. Tuhan Yesus berkata bahwa Allah
mengetahui apa yang diperlukan sebelum diminta (ay. 8).
Bacaan pertama menampilkan sosok orang yang sungguh-sungguh
mengenal Allah. Dia-lah Nabi Elia. Bacaan-bacaan pertama dalam minggu biasa X
menampilkan sosok Nabi Elia. Dan kini, dalam Kitab Putra Sirakh, kembali
ditampilkan sosok Nabi Elia dalam bentuk kidung pujian. Dalam penggambaran Putra
Sirakh terlihat kalau memang Elia begitu dekat dengan Allah. Bahkan dapat
dikatakan bahwa sepanjang hidupnya Elia hanya melayani Tuhan Allah. Karena
itulah dia begitu mengenal Allah sehingga sepanjang hidupnya ia banyak membuat
mujizat, bahkan hingga kematian menjelangnya. (ay. 13 – 14).
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Tuhan itu Maha
Baik. Dia penuh perhatian terhadap setiap kebutuhan kita. Dia tidak akan
membiarkan umat-Nya hidup terabaikan. Untuk itu dibutuhkan iman.
Iman membuat kita dekat dengan Allah. Inilah yang ditampilkan oleh Nabi Elia.
Karena itu, melalui sabda-Nya Tuhan menghendaki agar kita bersikap seperti
orang yang benar-benar mengenal Allah. Sikap ini dapat diterapkan dalam setiap
dimensi hidup kita, termasuk hidup doa.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar