Renungan Hari Rabu Paskah
IV, Thn A/II
Bac I : Kis 1: 15 – 17, 20 – 26; Injil : Yoh 15: 9 – 17;
Hari ini Gereja Universal merayakan pesta Santo Matias, rasul.
Dia bukanlah rasul yang sejak awal mendampingi dan mengikuti Yesus, melainkan
sebagai pengganti Yudas Iskariot yang telah mati. Bacaan pertama mengungkapkan
kisah terpilihnya Matias sebagai rasul menggantikan Yudas. Melalui undian Matias
akhirnya masuk dalam bilangan kedua belas rasul. Yang menarik adalah, sekalipun
pemilihan itu memakai cara manusia, yaitu undian, Tuhan tetap diikut sertakan. Ini
terlihat dalam doa. Karena Tuhan hadir dalam proses itu, maka suasana yang
terbangun adalah kasih persaudaraan. Tidak ada persaingan atau pertikaian dalam
memperebutkan jabatan itu.
Apa yang terjadi dalam proses pemilihan itu menunjukkan bahwa
para murid mengikuti apa yang pernah diperintahkan Yesus kepada mereka, yaitu
kasih. Dalam bacaan Injil, Yesus sudah mengajari mereka untuk hidup dalam
kasih. “Inilah perintah-Ku: supaya kamu saling mengasihi.” (ay. 12). Dengan hidup
saling mengasihi berarti para murid bukan hanya melaksanakan perintah Tuhan,
melainkan juga menghadirkan Tuhan.
Dengan merayakan pesta Santo Matias, kita diajak untuk
mengikuti teladan para rasul, yaitu senantiasa menghadirkan Tuhan dalam setiap
gerak kehidupan. Hidup kita bukanlah semata-mata manusiawi saja, melainkan juga
ilahi. Salah satu wujud keilahian itu adalah dengan hidup dalam kasih, yaitu
hidup saling mengasihi satu dengan yang lain. Dan inilah kehendak Tuhan pada
kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar