Renungan Hari Selasa
Prapaskah IV, Thn A/II
Bac I : Yeh 47: 1 – 9, 12; Injil : Yoh 5: 1 – 16
Bacaan pertama yang diambil dari Kitab Yehezkiel, bercerita
tentang pengalaman spiritual Yehezkiel. Dia melihat dari Bait Allah mengalir
air yang kemudian membentuk sungai. Setiap daerah yang dialiri sungai itu
berdampak pada kehidupan. Di tepi sungai itu tumbuh pohon-pohonan. Air itu
akhirnya bermuara di Laut Asin dan mengubahnya, dari sebelumnya tidak ada
kehidupan menjadi ada kehidupan. Air dari Bait Suci itu membuat “semuanya di
sana hidup.” (ay. 9).
Gambaran air yang membawa kehidupan terlihat dalam diri Yesus.
Injil hari ini mengisahkan mujizat yang dilakukan Yesus kepada orang lumpuh
yang sudah 38 tahun terbaring di serambi dekat Pintu Gerbang Domba. Ketika Yesus
melihatnya, Yesus langsung bertanya, “Maukah engkau sembuh?” (ay. 6); kemudian
Yesus berkata kepadanya, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah!” (ay.
8). Setelah sembuh, Yesus memintanya untuk tidak lagi jatuh ke dalam dosa (ay.
14).
Saat ini kita masih dalam masa prapaskah. Salah satu aksi
yang diminta dalam masa prapaskah ini adalah pertobatan. Bertobat berarti kita
diajak untuk meninggalkan kemanusiaan lama kita yang penuh dengan dosa. Dengan bertobat
berarti kita sembuh. Karena itu, sabda Yesus kepada orang lumpuh tadi dapat diterapkan
kepada kita saat ini. Tuhan Yesus telah memberi kehidupan kepada kita. Tuhan Yesus
sudah memberi kesembuhan kepada kita melalui sakramen tobat. Oleh karena itu,
Tuhan Yesus meminta kita untuk tidak berbuat dosa lagi.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar