Renungan Hari Sabtu
Prapaskah IV, Thn A/II
Bac I : Yer 11: 18 – 20; Injil : Yoh 7: 40 – 53
Sabda Tuhan hari ini masih berkisah tentang pertentangan
antara orang baik dan sekelompok orang fasik. Dalam bacaan pertama dikisahkan
pertentangan antara Yeremia dan orang-orang fasik. Yeremia ibarat pohon yang
bukan saja memberikan keteduhan, melainkan juga menyediakan buah-buah yang
dapat dinikmati orang. Namun oleh orang-orang fasik dia hendak dibinasakan. “Marilah
kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya.” (ay. 19).
Nubuat Nabi Yeremia tentang dirinya, secara tidak langsung mau
menggambarkan apa yang dialami oleh Yesus. Dalam Injil hari ini masih terlihat
pertentangan antara Yesus dan orang Israel. Mereka hendak menangkap Dia. Jadi,
sebagaimana Yeremia, dalam Perjanjian Lama, menimbulkan pertentangan, demikian
pula Yesus, dalam Perjanjian Baru, menimbulkan pertentangan.
Pertentangan antara kebaikan dan kejahatan masih berlanjut
hingga saat ini. Hal inilah yang mau dikatakan sabda Tuhan hari ini. Menjadi murid
atau pengikut Yesus membuat kita berada dalam pusaran pertentangan. Alasannya,
menjadi murid atau pengikut Yesus berarti kita berusaha menjadi seperti Dia. Artinya,
kita diminta untuk menjadi baik dan mewartakan kebaikan dalam kehidupan. Akan tetapi,
menjadi orang baik itu akan selalu mendapat tantangan bahkan siksaan. Hal ini
bukan membuat kita lantas mundur. Tuhan tetap meminta kita untuk terus berjuang
menjadi baik dan mewartakan kebaikan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar