Sabtu, 05 April 2014

Renungan Hari Sabtu Prapaskah IV - A

Renungan Hari Sabtu Prapaskah IV, Thn A/II
Bac I   : Yer 11: 18 – 20; Injil       : Yoh 7: 40 – 53

Sabda Tuhan hari ini masih berkisah tentang pertentangan antara orang baik dan sekelompok orang fasik. Dalam bacaan pertama dikisahkan pertentangan antara Yeremia dan orang-orang fasik. Yeremia ibarat pohon yang bukan saja memberikan keteduhan, melainkan juga menyediakan buah-buah yang dapat dinikmati orang. Namun oleh orang-orang fasik dia hendak dibinasakan. “Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya.” (ay. 19).

Nubuat Nabi Yeremia tentang dirinya, secara tidak langsung mau menggambarkan apa yang dialami oleh Yesus. Dalam Injil hari ini masih terlihat pertentangan antara Yesus dan orang Israel. Mereka hendak menangkap Dia. Jadi, sebagaimana Yeremia, dalam Perjanjian Lama, menimbulkan pertentangan, demikian pula Yesus, dalam Perjanjian Baru, menimbulkan pertentangan.

Pertentangan antara kebaikan dan kejahatan masih berlanjut hingga saat ini. Hal inilah yang mau dikatakan sabda Tuhan hari ini. Menjadi murid atau pengikut Yesus membuat kita berada dalam pusaran pertentangan. Alasannya, menjadi murid atau pengikut Yesus berarti kita berusaha menjadi seperti Dia. Artinya, kita diminta untuk menjadi baik dan mewartakan kebaikan dalam kehidupan. Akan tetapi, menjadi orang baik itu akan selalu mendapat tantangan bahkan siksaan. Hal ini bukan membuat kita lantas mundur. Tuhan tetap meminta kita untuk terus berjuang menjadi baik dan mewartakan kebaikan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar