Renungan Hari Selasa Biasa
VI, Thn A/II
Bac I : Yak 1: 12 – 18; Injil : Mrk 8: 14 – 21
Bacaan pertama hari ini masih mengambil surat Rasul Yakobus. Dan
masih membahas soal pencobaan. Dalam suratnya Yakobus menegaskan kepada kita
bahwa Allah tidak pernah mencobai umat-Nya. Karena itu, jika datang cobaan
melanda kita, hendaklah kita tidak berkata bahwa cobaan tersebut berasal dari
Allah. Pencobaan itu bisa datang dari diri kita sendiri. Pusatnya ada pada
keinginan. Bagi Yakobus, keinginan itu dapat melahirkan dosa yang pada akhirnya
mendatangkan maut.
Surat Yakobus tersebut mengandaikan bahwa ada orang yang
berpikir bahwa cobaan itu datang dari Tuhan. Sikap seperti ini juga terlihat
pada para rasul dalam Injil hari ini. Hal ini berkaitan dengan teguran Yesus
kepada mereka soal waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Mereka berpikir
bahwa Yesus mengatakan hal itu dikarenakan mereka lupa membawa roti. Mereka lupa
bahwa sebelumnya Yesus sudah dua kali mengadakan mujizat memperbanyak roti.
Dalam kehidupan seringkali kita lebih dikuasai oleh pikiran
kita sendiri. Parahnya lagi, kita merasa pikiran kitalah yang paling benar;
dan dengan demikian kita mudah menyalahkan pihak lain. Dalam hal cobaan hidup, tak
jarang kita mengatakan bahwa Tuhanlah yang sedang mencobai. Kita lupa bahwa
Tuhan selalu ingin yang terbaik pada kita. Kita lupa kalau Tuhan mau kita hidup
bahagia. Tapi kebahagiaan itu hendak sesuai dengan kehendak Allah. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa pusat masalah itu bisa saja
berasal dari dalam diri kita sendiri. Tuhan menghendaki agar kita menyadarinya
dan memulai hidup baru.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar