Jumat, 21 Februari 2014

Renungan Hari Jumat Biasa VI - Thn II

Renungan Hari Jumat Biasa VI, Thn A/II

Injil hari ini masih melanjutkan pengajaran Yesus tentang kehendak Allah. Kalau kemarin pengajaran itu seakan ditujukan kepada Petrus semata, kini pengajaran itu ditujukan kepada orang banyak dan rasul lainnya. Topikya sedikit berubah, yaitu tentang menjadi pengikut-Nya. Dibutuhkan syarat untuk mengikuti Yesus, yaitu menyangkal diri dan memikul salib. Sekali lagi, tentu ini bertentangan dengan keinginan setiap orang, tapi kehendak Allah yang diutamakan. Dalam hal ini sangat dibutuhkan iman atau sikap berserah diri kepada kehendak Allah.

Dalam bacaan pertama, Rasul Yakobus berbicara juga soal iman. Dalam suratnya Yakobus mengatakan bahwa iman itu harus diwujudnyatakan dalam tindakan. “Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” (ay. 26). Dan dalam menyatakan iman dalam perbuatan itu, terkadang kita dibingungkan dengan dilema keinginan pribadi dan kehendak Allah. Namun, sebagai murid Kristus, kita tetap disadarkan bahwa kehendak Allah-lah yang harus terjadi.

Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menyadarkan kita akan pilihan hidup kita sebagai pengikut Yesus. Kita diminta untuk berserah diri kepada kehendak Allah. Sikap berserah diri itu merupakan ungkapan iman. Namun, iman itu hendaknya diwujudnyatakan dalam kehidupan. Tuhan menghendaki agar kita menampakkan iman kita dalam perbuatan-perbuatan yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh orang lain. Iman memang merupakan ungkapan pribadi, tapi memiliki efek sosial.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar