Renungan Hari Jumat Biasa
IV, Thn A/II
Bac I : Sir 47: 2 – 11; Injil : Mrk 6: 14 – 29
Dalam bacaan pertama, Putra Sirakh mengisahkan kembali
keluhuran Raja Daud. Dimulai dari kehidupan masa muda Daud yang akrab dengan binatang-binatang
buas, mengalahkan raksasa Filistin hingga kerajaannya yang gemilang. Satu hal
yang berkesan bagi penulis kitab ini adalah sikap Daud terhadap Allah. Dikatakan
bahwa “Dalam segala tindakannya Daud menghormati Tuhan, ..... dan mengasihi
Penciptanya.” (ay. 8). Inilah pesan Putra Sirakh untuk pembacanya.
Sikap Daud ini bertentangan dengan sikap Herodes dalam Injil
hari ini. Markus menceritakan tentang peristiwa kematian Yohanes Pembaptis. Dikatakan
bahwa Herodes tersinggung dengan teguran Yohanes. Sebenarnya Herodes sadar akan
kesalahannya; dan teguran Yohanes itu benar. Namun demi menyenangkan hati
isterinya, ia terpaksa memenjarakan Yohanes. Dan demi menyenangkan tamu-tamu
juga, Herodes terpaksa memenggal kepala Yohanes.
Dalam kehidupan, setiap manusia pasti memiliki relasi, entah
itu teman, rekan, pacar, kekasih atau sahabat. Terkadang relasi sosial yang
erat ini membuat kita tak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat;
atau mana yang benar dan mana yang salah. Demi pacar atau sahabat, yang salah
bisa saja kita benarkan; yang buruk kita katakan baik. Sabda Tuhan hari ini
mengajak kita untuk mengikuti teladan Raja Daud, sebagaimana yang diungkapkan
Putra Sirakh. Dalam segala tindakannya dan dengan segenap hati, hendaknya kita
menaruh hormat dan kasih kepada Tuhan. Kita jangan meniru apa yang telah
dilakukan oleh Herodes.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar