Kamis, 08 Agustus 2013

Renungan Hari Kamis Biasa XVIII-C

Renungan Hari Kamis Biasa XVIII, Thn C/I
Bac I   : Bil 20: 1 – 13; Injil           : Mat 16: 13 – 23

Ada satu titik temu antara bacaan pertama dengan Injil hari ini, yaitu soal batu. Dalam bacaan pertama batu yang dimaksud adalah bukit batu. Dari bukit batu itulah Allah “memberi minum umat itu dan ternaknya.” (ay. 8). Awalnya umat Israel menggerutu karena kekurangan air bagi mereka dan ternaknya. Ketiadaan air menjadi ancaman bagi kehidupan mereka. Karena itu, batu yang keras menjadi tanda kehidupan bagi Bangsa Israel

Dalam Injil batu yang dimaksud adalah batu karang. Istilah batu karang ini lahir dari mulut Yesus untuk mengacu kepada Petrus. Dan sebagaimana bukit batu menjadi tanda kehidupan bagi orang Israel, batu karang juga menjadi tanda “kehidupan” jemaat Kristus, karena “alam maut tidak akan menguasainya.” (ay. 18). Yesus hendak membangun jemaat-Nya di atas batu karang, yang adalah Petrus.

Sabda Tuhan hari ini mau menunjukkan kepada kita bahwa apa yang dikehendaki Tuhan itu pasti terjadi. Tuhan menghendaki air keluar dari bukit batu, terjadilah demikian. Tuhan menghendaki jemaat-Nya didirikan di atas batu karang, yang adalah Petrus, terjadilah demikian. Jemaat itulah Gereja Katolik, karena Gereja Katolik sampai saat ini masih kukuh di atas tahkta apostolik Santo Petrus. Karena itu, sabda Tuhan ini mau mengajak kita untuk berbahagia sekaligus tetap mencintai jemaat-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar