Renungan Hari Kamis
Biasa XVIII, Thn C/I
Bac I : Bil 20: 1 – 13; Injil : Mat 16: 13 – 23
Ada satu titik temu antara bacaan pertama dengan Injil hari
ini, yaitu soal batu. Dalam bacaan pertama batu yang dimaksud adalah bukit
batu. Dari bukit batu itulah Allah “memberi minum umat itu dan ternaknya.” (ay.
8). Awalnya umat Israel menggerutu karena kekurangan air bagi mereka dan
ternaknya. Ketiadaan air menjadi ancaman bagi kehidupan mereka. Karena itu, batu
yang keras menjadi tanda kehidupan bagi Bangsa Israel
Dalam Injil batu yang dimaksud adalah batu karang. Istilah batu
karang ini lahir dari mulut Yesus untuk mengacu kepada Petrus. Dan sebagaimana
bukit batu menjadi tanda kehidupan bagi orang Israel, batu karang juga menjadi
tanda “kehidupan” jemaat Kristus, karena “alam maut tidak akan menguasainya.”
(ay. 18). Yesus hendak membangun jemaat-Nya di atas batu karang, yang adalah
Petrus.
Sabda Tuhan hari ini mau menunjukkan kepada kita bahwa apa
yang dikehendaki Tuhan itu pasti terjadi. Tuhan menghendaki air keluar dari
bukit batu, terjadilah demikian. Tuhan menghendaki jemaat-Nya didirikan di atas
batu karang, yang adalah Petrus, terjadilah demikian. Jemaat itulah Gereja
Katolik, karena Gereja Katolik sampai saat ini masih kukuh di atas tahkta
apostolik Santo Petrus. Karena itu, sabda Tuhan ini mau mengajak kita untuk
berbahagia sekaligus tetap mencintai jemaat-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar