Renungan HR Hati Yesus Maha Kudus, Thn C/I
Bac I :
Yeh 34: 11 – 16; Bac II : Rom 5: 5 –
11;
Injil :
Luk 15: 3 – 7
Ada dua piranti yang menjadi energi manusia, yaitu otak dan
hati. Karena itu, kita kenal ada istilah IQ, EQ dan SQ. IQ menyentuh aspek
otak, sedangkan EQ dan SQ menyentuh dimensi hati. Banyak hal dalam kehidupan
ini yang tak dapat dinalar oleh otak, namun diterima dalam hati.
Sabda Tuhan hari ini mau menekankan hal tersebut. Bacaan pertama
dan Injil mengambil subyek yang sama, yaitu gembala. Digambarkan bahwa gembala
ini akan mencari domba (Injil mengatakan seekor domba) yang tercerai dari
kawanannya. Jika dinalar dengan otak, itu adalah tindakan bodoh. Masak berani
meninggalkan yang lain hanya untuk mencari yang hilang yang tak jelas
keberadaannya.
Dalam bacaan II, Paulus juga mengungkapkan semacam kebodohan.
Subyeknya adalah Yesus Kristus, yang rela mati demi orang-orang durhaka. Kalau berkorban
demi orang baik yang kita sukai, adalah lumrah dan masuk akal. Namun jika
berkorban demi orang durhaka, sangat tidak masuk di akal. Hanya orang bodoh
saja yang mau melakukan hal itu. Tapi itulah yang dilakukan Kristus. Karena dengan
korban-Nya manusia diperdamaikan kembali dengan Allah.
Sabda Tuhan hari ini mau menegaskan hari raya kita saat ini:
Hati Yesus Mahakudus. Sabda Tuhan hendak menegaskan sosok Yesus yang memahami
kita bukan hanya dengan otak tetapi dengan hati. Ini juga mau menunjukkan
kekudusan hati-Nya, karena ia rela mati demi umat manusia.
Karena itu, pesan Tuhan hari ini adalah agar kita
menghaturkan sembah syukur kita pada hati-Nya. Kita juga disadarkan bahwa Dia
senantiasa memahami kita, apapun keadaan kita. Namun kepada kita dituntut
pertobatan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar