Renungan Hari Selasa Pekan Biasa XXXI B/II
Bac I Flp 2: 5 – 11; Injil Luk 14: 15 – 24
Dalam Injil hari ini, sama seperti kemarin, Yesus mengungkapkan pengajaran-Nya melalui perumpamaan undangan perjamuan pesta. Hanya temanya berbeda. Pesta perjamuan dalam Injil ini mengarah kepada perjamuan dalam Kerajaan Allah, di mana Allah sendiri sebagai Tuan pestanya.
Perjamuan pesta itu diperuntukkan bagi siapa saja. Tuan pesta ingin agar banyak orang ikut menikmati kebahagiaan pestanya. Karena itu ia mengundang banyak orang. Targetnya " rumahku harus penuh." (ay. 23c).
Akan tetapi ada juga orang yang menolak undangan itu dengan berbagai alasan. Alasan-alasan yang diberikan semuanya bersifat pribadi (egois). Ini menunjukkan sikap egois, hanya melihat kepentingan sendiri. Mereka tidak melihat kepentingan bersama; bahwa pesta perjamuan itu untuk kebahagiaan diri dalam kebersamaan.
Gambaran perjamuan pesta dengan undangan ini mau menggambarkan realitas umat manusia, baik pada jaman Yesus maupun jaman kini. Sebenarnya kita semua diundang ke pesta perjamuan itu oleh Allah. Allah ingin agar kita bahagia. Namun ego kita sering menghalangi kita untuk merasakan kebahagiaan Allah dan juga kesempatan bertemu dengan Allah.
Oleh karena itu, sabda Tuhan hari ini merupakan tawaran bagi kita untuk berbahagia. Yang menjadi persoalannya adalah apakah kita mau menanggapinya?
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar