Renungan Hari Kamis Pekan Biasa XIII B/II
Bac I Am 7: 10 – 17; Injil Mat 9: 1 –8
Ada dua hal yang dilakukan Yesus dalam Injil hari ini, yaitu mengampuni dosa dan menyembuhkan. Baik menyembuhkan maupun mengampuni dosa adalah tindakan Allah. Hanya Allah saja yang bisa melakukan hal itu. Cuma Allahlah yang memiliki kuasa mengampuni dan menyembuhkan dengan kekuatan mujizat. Pada titik ini ahli taurat tidak sampai melihat atau menemukan keallahan dalam diri Yesus.
Ada dua kelompok berhadapan dengan tindakan Yesus, yaitu beberapa orang ahli taurat dan orang banyak. Ahli taurat adalah kelompok yang anti kepada Yesus. Karena sikapnya yang menolak Yesus, mereka pun tidak menemukan Allah atau kuasa Allah dalam diri Yesus. Karena itulah para ahli taurat ini menilai bahwa Yesus sudah menghujat Allah dengan mengampuni dan menyembuhkan orang lumpuh.
Berbeda dengan kelompok kedua, yaitu orang banyak. Setelah melihat bahwa orang lumpuh itu sembuh dengan sabda Yesus, mereka lantas memuliakan Allah. Mereka melihat kuasa Allah yang diberikan kepada Yesus lewat kejadian itu.
Injil hari ini, lewat kisah penyembuhan orang lumpuh, mau menegaskan bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia atau keallahan Yesus. Matius mengkritik sikap ahli taurat yang hanya melihat dari satu sisi saja. Para ahli taurat dikritik karena mereka tidak bisa mengaitkan dan menyatukan perbuatan Yesus (mengampuni dan menyembuhkan) dengan kuasa Allah, seperti yang terjadi pada diri banyak orang.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar