Selasa, 05 Juni 2012

Renungan Hari Selasa Biasa IX - Thn II

Renungan Hari Selasa Biasa IX B/II
Bac I       : 2Ptr 3: 12 – 15a, 17 - 18 ; Injil            : Mrk 12: 13 – 17

Dalam bacaan Injil hari ini kita menyaksikan Yesus yang dicobai dengan pertanyaan yang menjerat oleh orang-orang Farisi dan orang Herodian. Cukup menarik kalau kita lihat reaksi dan sikap Yesus kepada mereka. Yesus sama sekali tidak marah sekalipun Dia tahu akan kemunafikan dan maksud jahat mereka. Yesus dapat mengendalikan emosi-Nya dan malah bisa memberikan jawaban, yang bukan saja brilian melainkan juga sangat bijaksana.
"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" (ay 17a). Demikian jawaban Yesus yang membuat mereka heran. Ada dua hal yang bisa direnungkan dalam jawaban Yesus itu.
Pertama, lewat pernyataan-Nya itu Yesus mau mengatakan bahwa urusan dunia (politik) tidak buruk atau kotor. Sebagai warga kerajaan, setiap warga tidak bisa lepas dari urusan politik. Dan tidak salah kalau warga bersikap juga kepada dunia politik, bukan menghindarinya atau bersikap a-politik.
Kedua, dengan jawaban-Nya itu Yesus mau mengajak umat untuk menjaga keseimbangan antara urusan duniawi (politik) dan urusan ilahi (rohani). Yesus menghendaki agar umat dapat berlaku adil dalam menyikapi dimensi dalam hidupnya. Sikap yang hanya menekankan satu aspek saja perlu dihindari.
Nasehat Yesus yang kedua ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Petrus dalam suratnya. Petrus, dalam bacaan pertama menyadarkan pendengarnya bahwa perjalanan hidup umat terarah kepada kedatangan Tuhan Yesus, sang juru selamat. Namun Petrus sadar kalau umat masih berada di dunia. Oleh karena itu, Petrus meminta agar umat yang masih tinggal di dunia jangan sampai terlalu memperhatikan hal-hal duniawi sehingga lupa akan maksud tujuannya menantikan kedatangan Yesus Kristus.
Kiranya jelas, apa yang mau disampaikan Tuhan pada hari ini. Keseimbangan dalam hidup. Manusia adalah makhluk multi dimensional. Nah, lewat sabda-Nya Tuhan mau mengajak kita untuk memperhatikan dan memelihara keseimbangan dalam setiap dimensi hidup itu. Kita adalah makhluk individu dan juga sosial. Karena itu, jangan sampai kita sibuk memperhatikan diri sendiri tanpa peduli akan sesama. Kita adalah makhluk jasmani dan rohani. Antara jasmani dan rohani hendaklah terjaga keseimbangannya. Demikian dengan dimensi-dimensi lainnya. Intinya, kita diajak untuk bersikap adil.

Karena itu, marilah kita menjaga keseimbangan dalam hidup kita. Janganlah kita hanya terfokus pada satu dimensi hidup dan melalaikan dimensi yang lain.
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar